Jakarta –
Beberapa waktu lalu sempat viral Yang Berhubungan Bersama ungkapan ‘sarapan yang baik adalah yang tidak sarapan’. Sebenarnya mana sih yang lebih baik, sarapan atau tidak sarapan sama sekali?
Spesialis Gangguan Di dr Rudy Kurniawan, SpPD menjelaskan bahwa sarapan adalah salah satu menu Konsumsi paling penting Di sehari. Menurutnya, sarapan menjadi penting lantaran ketika tidur, tubuh sudah berpuasa Pada belasan jam.
“Kalau Di Studi terakhir sih tetap ya harus sarapan dulu, justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy Bersama Sebab Itu yang bertepung, atau karbo itu harus ada,” kata dr Rudy ketika ditemui awak media Hingga Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Hal terpenting menurut dr Rudy adalah memastikan Konsumsi Bergizi Di menu sarapan yang dikonsumsi sesuai Bersama kebutuhan dan porsi yang tidak berlebihan. Hal ini menurutnya merupakan salah satu cara Bagi ‘Merencanakan’ metabolisme Sebelumnya memulai hari dan mengonsumsi Konsumsi lain.
“Sarapan yang dianjurkan sesuai anjuran isi piringku, Bersama Sebab Itu ada karbohidrat ada, protein ada, dan lemak juga ada. Pilihlah lemak yang lebih sehat lah terutama,” sambungnya.
dr Rudy menjelaskan bahwa tiap jeda waktu Antara makan, bisa diisi Bersama snacking atau Konsumsi ringan. Untuk menjaga Situasi dan Konsumsi Bergizi tercukupi, ia mengingatkan Kelompok Bagi memilih menu snacking yang sehat.
Misalnya seperti buah-buahan, hingga kue atau biskuit yang terbuat Di gandum utuh. Pastikan Konsumsi yang dikonsumsi juga tidak terlalu manis Sebab asupan gula berlebih juga dapat Memperbaiki risiko masalah Gangguan metabolik lain.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sarapan Tiap Hari, Sebenarnya Perlu Nggak Sih? Praktisi Medis Bilang Gini