Microsoft Melarang Karyawannya Pakai DeepSeek

loading…

DeepSeek Ancaman Terbaru China Sebagai AS . FOTO/ THE DECODER

CUPERTINO – Ketika DeepSeek diluncurkan beberapa bulan lalu, ia mengguncang dunia Pembuatan Keahlian Di kemampuannya yang Dikatakan menyaingi model publik yang jauh lebih besar, seperti ChatGPT dan Google Gemini.

BACA JUGA – Belanda Larang DeepSeek Digunakan, Ini Alasannya

Microsoft melarang karyawannya menggunakan DeepSeek Lantaran kekhawatiran tentang Keselamatan data User yang disimpan Hingga China.

Ada kekhawatiran bahwa jawaban yang diberikan Di DeepSeek dapat dipengaruhi Di propaganda pemerintah China.

Model DeepSeek R1 yang bersifat open-source masih tersedia Sebagai digunakan dan ditawarkan Lewat platform Microsoft Azure Sesudah pengujian yang ketat.

Sayangnya, Lantaran DeepSeek dikembangkan Hingga China, banyak pihak, termasuk pemerintah dan entitas swasta, telah memblokir penggunaan Inisiatif AI tersebut Lantaran kekhawatiran tentang data User yang disimpan Hingga Bangsa tersebut.

Itulah alasan yang dikemukakan Di Pemimpin Negara Microsoft Brad Smith.

Ia mengatakan bahwa Hingga Ditengah alasan dikeluarkannya arahan tersebut kepada karyawan mereka adalah kekhawatiran bahwa data yang disimpan Hingga China dan juga jawaban yang diberikan Di Gadget lunak AI DeepSeek dapat dipengaruhi Di “propaganda” pemerintah Bangsa tersebut.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa Inisiatif chatbot DeepSeek yang dirilis hingga Di ini belum ditawarkan Lewat toko digital Microsoft Store.

Akan Tetapi menurut Microsoft, semua kendala tersebut hanya terbatas Di Gadget lunak chatbot DeepSeek yang dirilis Di perusahaan tersebut.

Lantaran model DeepSeek R1 dikembangkan dan ditawarkan sebagai sumber terbuka, model bahasa Raya dapat diunduh dan dilatih menggunakan data tertentu Di siapa saja, dan bergantung Di bagaimana model tersebut disiapkan, input data Hingga model tersebut tidak Akansegera dikirim Hingga China.

Faktanya, yang cukup Memikat Di hal ini adalah bahwa model DeepSeek R1 sudah ditawarkan Lewat platform Microsoft Azure, dan Microsoft mengatakan bahwa penawarannya dilakukan Sesudah pengujian yang ketat, dan memastikan bahwa model bahasa Raya tidak Akansegera menimbulkan masalah apa pun Untuk mereka yang ingin menggunakannya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Microsoft Melarang Karyawannya Pakai DeepSeek