Jakarta –
Yogyakarta yang berjuluk Kota Pelajar menawarkan berbagai destinasi wisata. Kami berangkat Untuk Stasiun Semarang, lalu transit Di Stasiun Solo Sebagai melanjutkan perjalanan Di Yogyakarta.
Di sana kami bermalam Di 2 hari, Di Jalan Prawirotaman. Di sana banyak sekali Konsumsi dan berbagai macam kafe unik, seperti Via-Via, Tempo Gelato, Cafe Stairt.
Malam pertama kami gunakan Sebagai berjalan Di sepanjang Jalan Prawirotaman. Sepanjang jalan, kami bertemu Di bule-bule yang juga Untuk menikmati suasana malam Yogyakarta, serta mahasiswa yang Untuk bercengkerama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, kami sarapan Di soto yang terkenal Di Yogyakarta bernama Soto Pak Parno. Tempat ini terkenal Sebab menjual soto yang berisi daging sapi saja.
Jam 6 pagi kami Di sini, suasananaya sudah sangat ramai, banyak pengunjung Untuk berbagai Area yang ingin makan Di tempat ini Sebab rasa yang enak dan harga yang terjangkau.
Di Di Kota Yogyakarta saya menyewa dua Kendaraan Bermotor Roda Dua Sebagai kami pakai berkeliling Yogyakarta.
Sesaat Setelahnya makan, kami berjalan Melakukan Kunjungan Di sebuah destinasi Bernama Obelix Sea View. Obelix Sea View adalah nama tempat Mutakhir Di Kabupaten Bantul.
Tempat ini terletak 30 KM selatan Kota Yogyakarta. Obelix Sea View menyajikan pemandangan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia yang menakjubkan Untuk lereng bukit yang tinggi.
Ada banyak permainan dan tempat berfoto yang langsung memperlihatkan pantai. Waktu yang tepat Sebagai Melakukan Kunjungan Di destinasi ini adalah Ke sore hari Di matahari terbenam, Memberi pemandangan yang indah sekali.
Sebenarnya, masih banyak tempat yang bagus Di area ini. Tetapi, Sebab keterbatasan waktu, kami hanya Melakukan Kunjungan Di satu destinasi saja. Setelahnya berjam-jam Di tempat ini, kami melanjutkan perjalanan pulang Di hotel Sebab hari sudah mulai sore.
Tiba Di malam, kami keluar hotel Sebagai mencari angkringan Di sekitaran Malioboro. Hati terasa Damai dan nyaman berada Di kota ini, jauh Untuk hiruk pikuk yang biasa saya rasakan Di Semarang.
Malam hari Di sepanjang Jalan Malioboro sangat ramai, banyak pengunjung yang Untuk berbelanja Di tepi jalan, atraksi kuda lumping, pertunjukan menyanyi, hingga orang-orang yang hanya memilih duduk-duduk santai.
Malam itu, makan angkringan Di pinggir jalan Area ini, rasanya Damai walaupun rame. Hari mulai larut malam, Setelahnya selesai makan dan menikmati keramaian Malioboro.
(msl/msl)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menikmati Setiap Langkah yang Menenangkan Di Kota Pelajar