Jakarta –
Maskapai Amerika Serikat (AS), Alaska Airlines Merasakan masalah serius Pada menerbangkan pesawat buatan Boeing. Itu menjadi pintu pembuka dan bikin Boeing tidak diam saja.
Insiden itu adalah Pada pintu meledak Di udara. Perusahaan kedirgantaraan raksasa itu meminta maaf hingga boroknya dikuliti.
Kesialan maskapai itu juga menjadi keberuntungan Bagi kita semua. Jika tidak, pabrikan AS itu pasti masih diam-diam saja.
CEO Boeing, Dave Calhoun, mengakui Kearifan Lokal Global perusahaan yang dipimpinnya jauh Di kata sempurna. Ia mengatakannya Untuk kesaksian Di Didepan anggota Legislatif AS Di hari Selasa (18/6).
Mengutip BBC, Jumat (21/6/2024), ia memahami tentang kekhawatiran soal Kearifan Lokal Global keselamatan Boeing Setelahnya adanya keadaan darurat Di udara Untuk penerbangan Alaska Airlines Di bulan Januari. Kejadian itu menimbulkan kekhawatiran berkepanjangan.
“Kearifan Lokal Global kami masih jauh Di sempurna, tetapi kami Membahas tindakan dan membuat kemajuan. Kami memahami beratnya masalah ini,” kata Calhoun Untuk pernyataan yang telah dipersiapkan.
Perusahaan ini telah menjadi sorotan Dari sebuah pintu yang tidak terpakai jatuh Di pesawat 737 Max Mutakhir Untuk sebuah penerbangan yang dioperasikan Di Alaska Airlines. Lubang menganga ditinggalkan Di Dibagian sampingnya.
Sebagai Dibagian Di penyelidikan yang Lagi berlangsung, para pelapor Boeing mengatakan kepada Senat Di bulan April bahwa 737 Max, 787 Dreamliner, dan model 777 Memperoleh masalah produksi yang serius.
Calhoun, yang telah memimpin perusahaan Dari tahun 2020, diperkirakan Berencana Berjuang Di pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana Boeing merespons ketika kekhawatiran itu muncul.
Menjelang sidang dengar pendapat, Senat membagikan laporan yang merinci kekhawatiran yang disampaikan Di para pelapor Untuk beberapa minggu terakhir.
Adapun tuduhannya meliputi perusahaan telah kehilangan jejak suku cadang yang rusak, yang kadang-kadang dicoba Sebagai digunakan Di pesawat, Malahan Setelahnya masalah teridentifikasi.
Laporan tersebut mengatakan bahwa laporan dan dokumen-dokumen lainnya Menyediakan gambaran yang mengkhawatirkan tentang sebuah perusahaan yang memprioritaskan Kecepatanakses produksi dan pemotongan biaya dibandingkan Di memastikan Standar dan Keselamatan pesawat.
Kekhawatiran tentang sikap Boeing Di Situasi keselamatan dan kontrol Standar Di pabrik-pabriknya bukanlah hal yang Mutakhir.
Perusahaan ini Berjuang Di Penilaian keras lima tahun yang lalu, Setelahnya dua pesawat 737 Max hilang Untuk kecelakaan yang terpisah, Akan Tetapi hampir sama sebabnya. Kejadian itu menewaskan 346 orang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: ‘Untung yang Merasakan Kerusakan Pesawat Boeing Di Maskapai AS’