Uniknya Menara Air Klaten, Mirip Jamur Raksasa Berusia Puluhan Tahun

Bangunan berbentuk jamur raksasa Ke Klaten, Jawa Ditengah tampak mencolok Ke Ditengah bangunan lain yang lebih mungil. Bangunan tua Konsisten gempa dan Memperoleh fungsi vital baut warga.

Bangunan serupa jamur raksasa itu berdiri menjulang Ke Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Dilihat Di kejauhan, bangunan itu tampak menghitam Sebab warna asli plesteran semen tanpa dicat. Bangunan itu bukan tugu atau monumen, tetapi menara air milik PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten.

“Memang menyerupai jamur atau corong raksasa tapi itu reservoir (penampungan air) balance,” ungkap direktur Cara PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten, Sigit Setiawan Bimantoro kepada detikJateng dan dikutip Minggu (6/4/2025).

Sigit mengatakan bangunan itu didirikan Disekitar 1980 dan selesai pembangunan Lalu diresmikan Ke 1985. Pembangunan dilakukan Di Departemen Pekerjaan Umum RI.

“Dibangun Di Departemen PU Pusat Di konstruksi cor beton bertulang dan diresmikan Ke tahun 1985. Ketinggian menara tersebut 47 meter,” kata Sigit.

Digit menejlaskan menara reservoir itu dapat menampung 1.000 meter kubik air. Fungsinya membantu pemenuhan kebutuhan air pelanggan Ke Kota Klaten khususnya Ke jam-jam puncak Ke pagi dan sore hari.

“Fungsinya Untuk memaksimalkan pelayanan pelanggan Ke kota yang jumlahnya Disekitar 10.000. Akan Tetapi Sebab sekarang sudah 20.000 sambungan, fungsinya tidak optimal,” kata Sigit.

Sigit Berkata menara itu sampai Pada ini masih difungsikan. PDAM Lagi mencari cara lain Untuk optimalisasi pelayanan pelanggan kota.

“Kita Lagi cari cara Untuk optimalisasi pelayanan. Rencananya Berencana Membahas air Di Karanglo, Kecamatan Polanharjo Untuk pemenuhan kota,” papar Sigit.

Sigit Berkata bangunan itu berisi pipa dan tampungan air. Konstruksinya masih kuat Walaupun Klaten sempat diguncang gempa tahun 2006.

“Masih kuat dan Pada gempa tidak ada kerusakan,” kata dia.

Pada detikJateng melihat Hingga lokasi, bangunan reservoir itu berada Ke lahan kosong yang dipagar. Tertera papan lahan milik PDAM Di luas 2.215 meter persegi.

Ke Disekitar menara sudah mulai Di Sebab Itu permukiman penduduk. Menara tersebut Memperoleh beberapa jendela Ke Dibagian bangunan yang berbentuk silinder.

Gang Ke Disekitar menara tersebut seluruhnya diberi nama Gang Menara Air. Penamaan gang tidak terlepas Di keberadaan menara tersebut.

“Dinamakan gang Menara Air Sebab ada bangunan menara tersebut. Dibangun Disekitar tahun 1980-an,” kata Kadus 1 Desa Jonggrangan, Hery.

Herry bilang menara air Ke desanya itu Memperoleh tiang pancang yang Di dan konstruksi cor. Sering disebut menara jamur atau payung.

“Disebut menara jamur atau payung Sebab bentuknya seperti payung atau jamur. Pada gempa juga tidak apa-apa,” ujar Hery.

(fem/fem)