Wisata  

Traveler Dukung Maskapai Wajibkan Penumpang Pakai Seat Belt Di Pesawat



Jakarta

Tragedi turbulensi Di dua penerbangan terakhir membuat traveler Lebihterus Memahami betapa pentingnya sabuk pengaman. Survei pun dilakukan dan hasilnya mayoritas pengisi survei setuju dan mendukung sabuk pengaman wajib digunakan Di Di penerbangan.

Diberitakan Independent, Rabu (5/6/2024) dua penerbangan yang Merasakan turbulensi belum lama ini adalah Singapore Airlines dan Qatar Airways. Penumpang terluka, terutama yang tidak memakai sabuk pengaman, dan kabin pesawat rusak terbentur penumpang.

Turbulensi pun bakal masuk Di agenda utama Ke pertemuan tahunan maskapai penerbangan dunia Di Dubai.


Media berbasis Di Inggris Independent membuat jejak pendapat Di platform X Sebelumnya pertemuan itu. Polling yang diberikan adalah tentang perlukah seat belt dipakai Di Di penerbangan.

‘Haruskah mengenakan sabuk pengaman setiap Di Di pesawat (kecuali Di menggunakan kamar kecil) menjadi keharusan?’ tulis survei tersebut.

Lebih Di 4.500 orang yang berpartisipasi Di survei yang dilakukan media Independent. Hasilnya, 84,1 persen orang memilih mendukung dan hanya 15,9 persen menentang.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), mengatakan turbulensi adalah masalah keselamatan utama. Setiap tahun, sejumlah besar orang terluka akibat turbulensi, ketika tidak mengenakan sabuk pengaman. Dan Di ini Trend Populer turbulensi Di Menimbulkan Kekhawatiran.

“Anda harus tetap mengenakan sabuk pengaman kapan pun Anda diperintahkan Bagi melakukannya, dan Justru Di Anda Di duduk, Bagi menghindari Luka jika terjadi turbulensi tanpa peringatan,” IATA mengimbau.

IATA Memperoleh Pencalonan Politik yang disebut ‘Turbulence Aware’ yang bertujuan Bagi Meningkatkan jumlah laporan turbulensi ,agar pilot dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang kemungkinan titik masalah.

Tidak hanya Singapore Airlines yang berkutat Di masalah turbulensi dan keselamatan terbang. Emirates pun Merasakan masalah yang sama, dimana mereka memperkuat Keselamatan penerbangan.

“Kami juga mempunyai permasalahan yang sama. Tidak seburuk Singapore Airlines, tapi sejujurnya, ini adalah persaingan yang nyata dan seluruh industri kini Melakukanupaya keras Bagi memastikan penumpang tetap terikat. Kami Di memperhatikan semua protokolnya,” kata Kepala Negara Emirates Sir Skuat Clark.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Traveler Dukung Maskapai Wajibkan Penumpang Pakai Seat Belt Di Pesawat