Susul Korsel-Jepang, Angka Kelahiran Vietnam Juga Anjlok Gegara Ini


Jakarta

Korea Selatan, Jepang, dan China menjadi beberapa Bangsa Hingga Asia yang Merasakan masalah besar Untuk penurunan angka kelahiran. Hal tersebut tampaknya juga mulai dialami Di Bangsa tetangga Indonesia, Vietnam.

Angka kelahiran Vietnam anjlok Hingga titik terendah 1,91 anak per wanita. Ini menjadi tahun ketiga angka kelahiran Hingga Vietnam berada Hingga bawah tingkat ‘penggantian’ sebesar 2,0 atau jumlah minimal yang dibutuhkan agar suatu Penduduk Dunia dapat mempertahankan jumlah penduduknya Di generasi Hingga generasi.

Wakil Pembantu Pemimpin Negara Keadaan Vietnam Nguyen Thi Lien Huong menuturkan Gaya ini diperkirakan Akansegera berlanjut Untuk beberapa tahun Hingga Di.

“Salah satu alasannya adalah sumber daya yang diinvestasikan Di pemerintah pusat dan Lokasi tidak mencukupi Sebagai tugas kependudukan yang ada,” kata Huong dikutip Di SCMP, Selasa (31/12/2024).

Kebugaran ini sebenarnya sudah mulai membuat pemerintah Vietnam khawatir. Ketika angka kelahiran perlahan menurun, Penduduk Dunia mereka juga Lebihterus menua.

Sebagai mengembalikan situasi, Vietnam sudah mulai membuat Kegiatan kencan Sebagai warganya serta penyebaran poster berisi propaganda Sebagai Mendorong kaum muda Memperoleh lebih banyak bayi. Perubahan demografi dan Permintaan Keuangan memicu pergeseran Hingga arah orang-orang yang memilih Sebagai Memperoleh keluarga lebih kecil.

Angka kelahiran rendah yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja, Penduduk Dunia yang menua Di cepat, dan tekanan Ke jaminan sosial.

Vietnam Memperoleh salah satu Penduduk Dunia yang menua paling cepat Hingga dunia, menurut United Nations Population Fund (UNFPA). Orang yang berusia 60 tahun Hingga atas mencapai 11,9 persen Di total Penduduk Dunia Ke tahun 2019 dan angka ini Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran menjadi lebih Di 25 persen Ke tahun 2050, kata UNFPA.

Hingga Di Itu, Vietnam juga Ditengah Merencanakan rancangan undang-undang kependudukan Sebagai Memperbaiki fertilitas, termasuk Dukungan Sebagai pekerja yang Memperoleh anak kecil. Undang-undang itu juga mengusulkan revisi Aturan disiplin Sebagai tidak lagi menghukum keluarga Lantaran Memperoleh 3 anak atau lebih.

Rancangan undang-undang tersebut diharapkan Akansegera diserahkan Hingga Majelis Nasional Sebagai dibahas Untuk sidang Hingga-10 Ke awal tahun 2025, Di pemungutan suara Akansegera dilakukan tahun berikutnya.

(avk/suc)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Susul Korsel-Jepang, Angka Kelahiran Vietnam Juga Anjlok Gegara Ini