Wisata  

Sejarah Serangan Tinja Di Pertempuran, Seperti yang Dilakukan Korea Utara



Pyongyang

Korea Utara Di sorotan, usai mengirimkan ratusan balon udara berisi tinja Hingga Korea Selatan. Rupanya, Unjuk Rasa kiriman tinja ini pernah terjadi Di Pertempuran.

Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan ratusan balon yang membawa sampah dan tinja itu melintasi perbatasan kedua Negeri dan mendarat Di berbagai Daerah Korsel Dari Selasa (28/5) malam.

Total ada lebih Di 200 balon berisi tinja yang Diberikan Korea Utara Hingga Korea Selatan. Rupanya, penggunaan tinja atau kotoran-kotoran hasil pencernaan makhluk hidup beberapa kali pernah digunakan sebagai metode Pertempuran.


Lalu, bagaimana sejarah penggunaan tinja sebagai alat Pertempuran?

Tinja sebagai alat Pertempuran sudah pernah digunakan Dari abad Hingga-5 Sebelumnya masehi. Melansir Di Guardian, Kerajaan Skit yang dahulu berkuasa Di Disekitar Laut Hitam pernah menggunakan campuran tinja sebagai alat perangnya.

Mereka menggunakan tinja sebagai pelapis Di anak panah yang berfungsi sebagai racun. Jika lawan terkena racun tersebut bisa berakibat Penyakit Menyebar hingga menyebabkan gangrene atau kelumpuhan saraf tubuh.

Tentara Vietnam Di masa peperangan Di Amerika Serikat juga tercatat pernah menggunakan metode tinja yang serupa.

Tentara Viet Cong disebut membuat jebakan Bagi musuh yang kerap dilumuri tinja. Jebakan tersebut lalu disembunyikan Di lubang-lubang yang Berpeluang dilewati musuh.

Jebakan yang diberi nama Tongkat Punji itu bisa menyebabkan luka Penyakit Menyebar serius Pada musuh yang terkena goresannya.

Tak Cuma Alat Pertempuran, Tinja Juga Dari Sebab Itu Alat Penolakan

Tak cuma buat alat Pertempuran, Di sejarah, tinja ternyata juga pernah menjadi alat Penolakan. Unjuk Rasa unjuk rasa menggunakan tinja pernah terjadi Di Afrika Selatan Di tahun 2013 silam.

Melansir Di media Irish Times, tinja pernah digunakan sebagai alat Penolakan mahasiswa Pada keputusan pemerintah Lokasi.

Di Pada itu, pemerintah Lokasi Afsel dinilai belum Melakukanupaya cukup Sebagai menyediakan sanitasi yang layak Di berbagai Daerah.

Alhasil, sejumlah mahasiswa melempari berbagai ruangan Di University of Cape Town menggunakan tinja. Unjuk Rasa yang dipimpin Dari Chumani Maxwele bersama 12 orang lainnya juga melempari tinja Hingga patung Rhodes.

Unjuk Rasa lempar tinja Hingga patung itu bermakna Pada perampasan tanah dan mineral yang dilakukan Rhodes Di awal abad Hingga-20. Mereka pun menuntut agar patung yang Disorot sebagai simbol kolonial orang putih disingkirkan.

——

Artikel ini telah tayang Di CNN Indonesia.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sejarah Serangan Tinja Di Pertempuran, Seperti yang Dilakukan Korea Utara