Wisata  

Pulau Terpencil Di Karibia Kini Dihuni Hewan Eksotis Afrika, Kok Bisa?



Jakarta

Satu pulau terpencil Di Karibia terlihat tidak biasa. Lantaran, malah hewan-hewan eksotis Bersama Afrika yang berkeliaran Di sana.

Di 30 menit berkendara Bersama tempat kelahiran Fidel dan Raúl Castro terdapat Lokasi yang misterius dan jarang penduduknya, tempat Untuk binatang-binatang eksotis yang didatangkan Bersama Afrika.

Tidak pernah saya bayangkan bisa menyantap steak antelop Di Kuba. Itulah sebabnya ketika saya tahu ada hidangan tersebut Di sana, saya langsung memesannya.


Supaya lebih seru, kami juga memesan steak sapi dan meminta agar pelayan tidak memberitahu kami terlebih dahulu mana yang steak antelop dan mana yang steak sapi.

Kendati kedua Piring sajian itu disertai kentang tumbuk yang sama, perbedaan keduanya terlihat jelas. Daging antelop lebih gelap, lebih tipis dan lebih matang. Sambil Itu rasa dan teksturnya seperti skirt steak dan dendeng sapi.

Ketika pelayan membersihkan Perabot kami, (dia terlihat senang Lantaran kami menikmati hidangan antelop) dia menjanjikan bahwa kami Akansegera melihat banyak antelop hidup Di alam liar besok pagi. Maka dimulailah safari Kuba kami.

Di lima dekade terakhir, Kuba menyediakan Dukungan, para personil, tentara dan layanan sipil Hingga lebih Bersama selusin Negeri-Negeri Afrika, dan memainkan peranan penting Untuk tiga pemberontakan Di Afrika.

Pulau Cayo Saetia Di Kuba (Foto: BBC)

Justru Di Di-Di ketika Negeri itu sebenarnya tidak mampu – Di tahun 1980an, Negeri pulau itu telah menghabiskan 11 persen Bersama Dana tahunannya Sebagai mempertahankan 65.000 tentaranya dan warga sipil yang tersebar Di Afrika – pemerintah Kuba menjalin persahabatan penting Sebagai dirinya sendiri dan Sebagai Uni Soviet, yang menyediakan senjata-senjata dan Memiliki kepentingan Sebagai menjaga agar Negeri-Negeri seperti Angola tidak Memperkenalkan Aturan luar negeri yang pro-Barat.

Di ini sisa-sisa yang menandakan hubungan Bersama Afrika berada Di Cayo Saetia, sebuah Lokasi seluas 42 kilometer persegi yang jarang penduduknya Di ujung timur laut Kuba.

Dikelilingi hutan lebat, Di mana Di tahun 1970an para pejabat partai Kuba Akansegera berburu babi hutan dan rusa – Justru ada bisik-bisik yang mengatakan tempat itu pernah menjadi tujuan Berwisata Unjuk Fidel dan Raúl Castro.

Tetapi Sebelum tahun 80an, Lokasi tersebut menjadi tempat Untuk Penduduk Dunia hewan yang jauh lebih eksotis, banyak Bersama mereka dikirim Di bertahun-tahun Bersama Negeri-Negeri Afrika termasuk Etiopia, Namibia, Angola dan Mozambique, juga Bersama India dan Cina – sebagai tanda persahabatan dan terima kasih atas Dukungan Kuba Di masa sulit.

Binatang-binatang eksotis yang paling melimpah adalah antelop. Bervariasi mulai Bersama eland yang berasal Bersama Namibia, hingga nilgai yang lebih besar dan lebih agung yang berasal Bersama India, mereka telah menyesuaikan diri Bersama baik Bersama alam, dan telah berkembang biak sampai bisa dimakan Dari penduduk setempat atau para tamu Villa Cayo Saetia yang dikelola Negeri – satu-satunya hotel Di Cayo, Bersama 12 kamar yang luas dan restoran yang terletak Di Ditengah hutan belantara.

Pulau Cayo Saetia di KubaPulau Cayo Saetia Di Kuba (Foto: BBC)

Seperti yang sudah saya rasakan, steak ini adalah menu yang paling lezat, dan yang biasanya selalu ada Di tempat yang begitu jauh Bersama tempat ramai Di Kuba, dimana kekurangan bahan Minuman pokok seperti mentega, ayam atau mayones merupakan hal yang biasa.

Apa yang kurang Bersama pilihan Minuman, Villa Cayo Saetia menebusnya Bersama panorama indah.

Tempat ini menghadap Hingga perairan berwarna biru dan lembah yang kaya Akansegera tumbuh-tumbuhan yang subur, tetapi tetap masih Memiliki pohon palem dan mangga Supaya terkesan tropis.

Iguana-iguana berbagai ukuran – beberapa lebih besar Bersama sepeda roda tiga – menjelajahi seluruh Area, kadang-kadang sampai Hingga lokasi kalkun, merak dan jutia (sejenis binatang pengerat kecil berbulu yang sering diolah menjadi stew dan dikonsumsi Dari orang Kuba) berkumpul.

Burung-burung elang melayang Di langit, kuda-kuda liar merumput Bersama Tenteram Di dataran, dan ular-ular kecil yang tidak berbisa merayap menembus pepohonan yang terletak Di Ditengah sarang rayap yang besar dan hitam.

Lebih jauh masuk Hingga padang rumput Cayo terdapat hal-hal yang paling Memikat: Di sinilah para tamu Memiliki pilihan Sebagai menyewa supir dan pergi bersafari.

Bersama mengendarai jip Rusia buatan 1980an tanpa atap dan jendela, Bersama suara mesinnya menderu, dan tentu saja sedikit guncangan, kami melaju melewati jalanan berlumpur, Di hutan lebat dan melewati perbukitan Sebagai menemukan berbagai hewan yang biasanya tidak Akansegera ditemukan Di Kuba.

Pulau Cayo Saetia di KubaPulau Cayo Saetia Di Kuba (Foto: BBC)

Hewan yang pertama kali kami temukan adalah seekor burung unta. Dia melesat Bersama balik sebuah pohon dan melaju Di sepanjang jalan tanah yang kami lewati, meninggalkan jejak debu dan bulu berwarna oranye.

Di dia melewati kami sejauh 200 meter, dia berbalik dan berlari cepat Hingga arah Sebagai Alternatif Supaya kami bisa mengabadikan sekali lagi.

Burung unta dapat berlari Bersama Kelajuan lebih Bersama 65 kilometer per jam, dan kali ini memamerkannya Di hadapan kami.

Kami diberitahu bahwa Terbaru-Terbaru ini dia menyimpan tiga butir telurnya, dan tampaknya berlari sedikit Lantaran gerah Sesudah bertelur. Merupakan hal yang biasa Untuk burung unta jantan dan betina Sebagai berbagi tugas mengerami, seperti yang kami lihat ketika Memutuskan jalur mendekati sarang.

Pasangan jantannya tampak Lagi duduk Di atas tiga butir telur, Kendati Lalu dia bangkit dan membiarkan kami mengintip ketika diberi umpan pisang.

Masuk lebih Untuk Hingga Cayo, kami tiba Di Didekat sebuah lembah Di mana setengah lusin kerbau Bersama Cina Lagi mendinginkan tubuh Di Untuk sebuah kubangan lumpur.

Kami diberitahu bahwa mereka segera digabungkan Bersama badak-badak dan kuda nil yang Akansegera melakukan perjalanan mereka Bersama tempat penampungan Sambil Itu Di Kebun Binatang Havana.

Pulau Cayo Saetia di KubaPulau Cayo Saetia Di Kuba (Foto: BBC)

Di suatu belokan, rusa berekor putih berbulu melesat menjauhi jip (ekor mereka bergerak santai dan agak lucu seperti raket nyamuk), Sambil Itu antelop-antelop tampak tidak terpengaruh Dari kunjungan kami, dan terus berjalan seperti biasa.

Cayo merupakan tempat Untuk beberapa ekor unta, yang terus bertahan Di bertahun-tahun, dan Di ini hanya tinggal tersisa yang jantan, akibat sering berkelahi.

Sepasang jerapah yang pernah hidup Di Cayo tidak cocok Bersama lingkungan Terbaru, Kendati belum jelas apa yang menyebabkan kematian mereka.

Pemandu wisata kami mengatakan bahwa mereka mati Lantaran terlalu banyak makan; seorang pekerja hotel berkata bahwa jerapah jantan membunuh jerapah betina Lantaran dia menolak dikawini; dan seorang petugas penjaga yang bekerja Di lapangan mengatakan bahwa mereka mati Lantaran tua.

Di lain sisi, 30 ekor zebra yang mengagumkan telah Mengadaptasi Bersama lebih baik Di Kuba dan lingkungannya. Bersama bergerombol, mereka bergerak Tenteram melintasi dataran, garis-garis mereka tampak sangat kontras Bersama vegetasi hijau cerah yang mereka makan sehari-hari.

Semua binatang Di Cayo bisa berkeliaran Bersama bebas, terkecuali sejumlah unta jantan yang tersisa, mereka hidup berdampingan Bersama damai.

Hal ini disebabkan Lantaran semua binatang itu herbivora, Bersama pengecualian seekor buaya yang hidup Di area kolam. (Ketika kuda nil-kuda nil datang, mereka juga Akansegera dipisahkan Lantaran mereka terkenal buas).

Pulau Cayo Saetia di KubaPulau Cayo Saetia Di Kuba Foto: BBC

Hewan-hewan ini mencari Minuman mereka sendiri dan harus menjaga diri mereka sendiri seolah-olah berada Di padang gurun yang sebenarnya, meski begitu sekelompok kecil Praktisi Medis hewan dan penjaga binatang Akansegera berkeliling Sebagai memastikan binatang-binatang itu cukup makan dan sehat.

Jika dibutuhkan, mereka juga membantu binatang-binatang tersebut berkembang biak.

Villa Cayo Saetia dijalankan Dari Gaviota Group, konglomerat bidang Perjalanan Hingga Luarnegeri yang diawasi Dari militer Kuba.

Tempat ini diapit Dari sebuah kamp Sebagai ‘pioneros’, pramuka versi Kuba, yang mengenakan syal leher berwarna merah terang atau biru, dan sesuai yang ditunjukkan moto mereka, diajarkan Sebagai menjadi ‘pionir Untuk Komunisme, dan menjadi seperti Che’.

Keselamatan sangat ketat Di pintu masuk Villa Cayo Saetia – Justru supir yang hanya menurunkan tamu hotel harus meninggalkan kartu identitas nasional mereka Di petugas militer – informasi resmi tentang sejarahnya sulit diperoleh.

Cerita umumnya adalah Fidel Castro, yang lahir Di perkebunan tebu Di desa terdekat, Birán (Anda bisa Berkunjung Hingga Tempattinggal masa kecilnya dan sekolah yang pernah dia datangi), ingin membuat sebuah taman nasional dan memenuhinya Bersama binatang-binatang eksotis Bersama Negeri-Negeri lain.

Pulau Cayo Saetia di KubaPulau Cayo Saetia Di Kuba (Foto: BBC)

Hingga Di Ini, itulah yang menjadi latar Di Cayo, Kendati hal itu tidak disadari Dari kebanyakan orang Kuba dan mereka yang berkunjung Hingga Kuba.

Hal ini tampaknya Yang Terkait Bersama Bersama terbatasnya akomodasi dan jalanan buruk yang menghubungkan Cayo Bersama Pada pulau yang lain, yang pastinya menyebabkan tempat itu lebih terasing dan terpencil.

Lima menit berjalan kaki Bersama pondok terdapat pantai yang kecil dan tersembunyi, dinaungi pohon-pohon mangrove, dan dikelilingi Dari pasir putih dan air yang sebiru kristal.

Hanya Bersama melihatnya, tampak sekali tempat itu lebih sering dikunjungi iguana ketimbang manusia.

Di 15 menit jauhnya, terdapat sebuah pantai yang lebih besar berisi wisatawan yang melakukan perjalanan Di siang hari Bersama kapal kataraman yang memperdengarkan Alunan reggae keras-keras, Bersama Area resor terdekat, Guardalavaca.

Biasanya mereka mulai menyingkir Di pukul 15.00 (Sesudah makan siang Di restoran Di pinggir pantai), membuat area itu menjadi sangat Tenteram dan misterius lagi.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pulau Terpencil Di Karibia Kini Dihuni Hewan Eksotis Afrika, Kok Bisa?