Profil 9 Panitia Seleksi Kandidat Pimpinan KPK, Mantan Stafsus Jokowi hingga Anak Buah Erick Thohir

Delapan orang pansel Kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) konferensi pers Ke Sekretariat Negeri, Jakarta, Jumat (31/5/2024). Untuk kesempatan itu, Ahmad Erani Yustika berhalangan hadir. Foto/Riyan Rizki Roshali

JAKARTA – Profil 9 orang panitia seleksi (pansel) Kandidat pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) periode 2024-2029 Memikat Untuk diketahui. Pasalnya, ada mantan staf khusus (stafsus) Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) hingga anak buah Pembantu Pemimpin Negara BUMN Erick Thohir Ke antaranya.

Diketahui, Jokowi telah menetapkan sembilan nama pansel capim KPK. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Pemimpin Negara (Keppres) tentang Panitia Seleksi Seleksi Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK.

Sembilan orang pansel capim KPK tersebut terdiri Untuk lima unsur pemerintah dan empat Kelompok. Sampai Sekarang, mereka mengaku belum Memperoleh arahan Untuk Pemimpin Negara Jokowi Yang Terkait Didalam proses seleksi capim KPK.

Pansel juga mengaku memikul beban besar Untuk proses seleksi nantinya Untuk mengembalikan muruah KPK. Berikut profil 9 orang pansel capim KPK:

1. Muhammad Yusuf Ateh

Pria kelahiran Jakarta, Ke 9 Agustus 1964 ini ditunjuk menjadi Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK. Dia adalah Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ateh dilantik Jokowi sebagai Kepala BPKP Ke Istana Negeri, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020. Dikutip Untuk laman resmi BPKP, Ateh menjabat sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Ke Kementerian PAN-RB Sebelumnya menjadi Kepala BPKP.

Sebelumnya, dia Ke 2009 pernah diberi amanah Untuk menduduki Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Daerah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur.

Ke 2019, Ateh tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas Ke Perum Peruri, perusahaan pencetak uang milik Negeri. Sosok ini juga sempat bergabung Ke Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) Ke awal pembentukannya.

Dia mengawali karier sebagai Asisten Dosen Ke STAN dan pernah berkiprah sebagai auditor BPKP Dari 1992. Dikutip Untuk laman resmi Universitas Indonesia (UI), Ateh Ke 1986 menamatkan Pembelajaran Diploma IV Ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri (STAN).

Lanjutnya, dia melanjutkan studi Hingga jenjang S2 Didalam mengabil Master Business Administration Ke University of Adelaide, Australia Ke 2001. Ke 2016, Ateh Membahas S3 Ilmu Administrasi Ke Universitas Indonesia.

Lalu, 2020 Melakukan sidang promosi dan resmi menyandang gelar Doktor. Pembantu Pemimpin Negara Sekretaris Negeri (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, penunjukan Ateh sebagai Ketua Pansel Capim KPK sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengangkatan Ketua dan Dewas KPK.

Ketua pansel Untuk aturan tersebut disebut berasal Untuk unsur pemerintah pusat. “Dari Sebab Itu itu memang ketuanya ini Untuk unsur pemerintah pusat sebagaimana diatur Untuk PP Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengangkatan Ketua dan Dewas KPK,” kata Pratikno Ke Kantornya, Kamis (30/5/2024).

“Ke situ disebutkan bahwa ketuanya adalah Untuk unsur pemerintah pusat, Dari Sebab Itu anggotanya total anggota panselnya ada 9 orang 5 Untuk unsur pemerintah pusat dan 4 Untuk unsur Kelompok gitu,” sambung Pratikno.

2. Arif Satria

Dia ditunjuk Jokowi sebagai wakil ketua merangkap anggota pansel capim KPK. Dia merupakan Rektor Institut Agrikultur Bogor (IPB).

Dikutip Untuk laman resmi IPB, riwayat pendidikannya adalah S1 Institut Agrikultur Bogor Ilmu-Ilmu Ekonomi Agrikultur 1995, S2 Institut Agrikultur Bogor Sosiologi Pedesaan 1999, dan S3 Kagoshima University Jepang Department of Marine Social Science 2006.

Dia juga pernah menjadi salah satu panelis debat cawapres kedua atau keempat kandidat Pilpres 2024. Arif juga adalah Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026.

Guru Besar Tetap Untuk Bidang Ekologi Politik IPB University ini pernah mengemban jabatan lain seperti penasihat Pembantu Pemimpin Negara Kelautan dan Perikanan Dari 2012 hingga 2019.

Dia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Perum Perikanan Indonesia (2013-2017), Anggota Dewan Kelautan Indonesia (2013-2017), dan Anggota Komisi Tuna Indonesia (2012-2014), Anggota Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan (2008-2011).

3. Ivan Yustiavandana

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini menjadi salah satu anggota pansel capim KPK. Ivan dilantik sebagai Kepala PPATK Dari Pemimpin Negara Jokowi Ke Senin, 25 Oktober 2021.

Dia bekerja Ke PPATK Dari 2003. Setelahnya Memperoleh gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember, Ivan melanjutkan Hingga Washington College Of Law, Washington DC. USA.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Profil 9 Panitia Seleksi Kandidat Pimpinan KPK, Mantan Stafsus Jokowi hingga Anak Buah Erick Thohir