Pengumuman! Wisatawan Dilarang Membangun Tenda Di Gunung Bromo

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Memperkenalkan larangan mendirikan tenda Di kawasan Gunung Bromo. Larangan ini berlaku hingga waktu yang tak ditentukan.

Di laman Instagramnya, dilihat detikcom, Rabu (24/7/2024) BBTN Bromo Tengger Semeru mengatakan mereka telah memasang pengumuman larangan berkemah Di sejumlah lokasi.

“Sebagai Di ini pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah Di SELURUH Kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tulis taman nasional.

[Gambas:Instagram]

Di captionya, BB TN BTS juga menyampaikan alasan Di alrangan berkemah ini. Mulai Di masalah sampah hingga Peristiwa Pidana Hukum kebakaran.

“BB TN BTS memutuskan Sebagai tidak lagi mengizinkan pendirian tenda atau berkemah Didalam alasan apapun dikarenakan beberapa faktor seperti sarana prasana yang belum memadai Sebagai berkemah. Sampah yang menumpuk mulai Di kemasan plastik yang gak bisa Di daur ulang, sisa Konsumsi, Justru kotoran manusia dilokasi yang tidak semestinya juga menjadi faktornya,”

“Di Di Itu, ini juga merupakan langkah Di mencegah potensi terjadinya Bencana Alam Di kawasan akibat ulah manusia. Tau sendiri kan ya tahun lalu gimana….” lanjutnya.

Dikutip Di Di, Ketua Skuat Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara Di Kota Malang, Jawa Timur membenarkan pengumuman ini.

“Sebagai Di ini, pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah Di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sampai batas waktu yang belum ditentukan. Syarat berlaku Di pengumuman dikeluarkan,” kata Hendra.

Hendra menjelaskan, sesungguhnya Di kawasan Gunung Bromo Karya perkemahan tidak diperbolehkan, dan hanya Di satu titik yakni Di kawasan Mentingen. Tetapi, Di ini, larangan berkemah tersebut juga diterapkan Di kawasan Mentingen.

Menurutnya, Sebagai Di ini seluruh lokasi Di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya dilarang Sebagai Karya perkemahan dan pendirian tenda Lantaran Kepuasan lokasi yang ada Di ini kurang memadai.

“Kepuasan sekarang, Di Mentigen juga kurang memadai. Maka semua Karya berkemah dilarang,’ katanya.