Ilustrasi penghijauan. Foto/Dok SINDOnews
“Kami Akansegera terus melaksanakan Langkah TJSL yang Memberi dampak nyata Untuk Komunitas, terutama warga Hingga Di Daerah operasi. Fokus kami adalah menciptakan manfaat berkelanjutan Melewati pendekatan lingkungan, Belajar, dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha Di siaran persnya, Minggu (12/1/2025).
Dia menjelaskan, Hingga bidang lingkungan, SPSL melaksanakan tujuh Langkah yang mendukung pelestarian alam dan pemberdayaan Komunitas. Beberapa Langkah tersebut Antara lain rehabilitasi keanekaragaman hayati Bersama pembibitan tanaman langka cayratia trifolia Hingga Mempawah (Kalimantan Barat), pembuatan arboretum tanaman pewarna batik Hingga Kendal, dan rehabilitasi mangrove Hingga berbagai Daerah kerja perusahaan.
Langkah lingkungan ini tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga Memberi Kemungkinan pemberdayaan Untuk Komunitas lokal. Khusus bidang Belajar, SPSL menjalankan 10 Langkah, termasuk pemberian beasiswa, Pemberian fasilitas Belajar, serta pelatihan dan sertifikasi softskill.
Salah satu Langkah unggulan adalah pelatihan dan sertifikasi Untuk 30 warga Kalibaru yang telah membuka akses kerja Untuk Komunitas setempat. “Melewati Langkah ini, kami tidak hanya mendukung peningkatan akses Belajar, tetapi juga membantu Komunitas memperoleh manfaat ekonomi yang langsung terasa,” kata SVP Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat.
Sambil Itu, delapan Langkah Hingga bidang Pembaruan ekonomi menargetkan kelompok rentan dan penyandang Penyandang Disabilitas. Hingga antaranya ‘Pijar’ (Pijat Netra Berdikari) yang Memberi pelatihan dan sertifikasi Untuk penyandang tuna netra.
Ke 2024, SPSL juga mengimplementasikan Langkah Pelindo Zero Accident Port (Pelopor) guna Meningkatkan kesadaran keselamatan kerja Untuk buruh pelabuhan. Langkah lainnya, seperti ‘Pelita’ (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting), turut mendukung upaya mengatasi masalah stunting Hingga Indonesia.
SPSL juga melaksanakan lima Langkah lain, termasuk Langkah Mudik Bersama Pelindo dan penyediaan fasilitas belajar Sebagai Sekolah Lansia Nirmala Hingga Sunter. Secara keseluruhan, Langkah TJSL SPSL Memberi dampak positif Untuk lebih Bersama 2.500 penerima manfaat, 11 lembaga, dan 13 kelompok Komunitas.
Realisasi Langkah TJSL 2024 Meresahkan 163 persen dibandingkan tahun Sebelumnya, Bersama melibatkan 275 karyawan Di pelaksanaan Langkah Melewati skema Employee Social Responsibility (ESR). Komitmen Ketahanan SPSL Memperoleh apresiasi eksternal. Ke ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024, SPSL meraih Pengakuan atas dedikasinya mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Pengakuan ini menandai peran SPSL Di Merangsang Ketahanan sosial dan lingkungan. Kami memastikan bahwa inisiatif yang kami ambil sejalan Bersama tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab,” pungkas Joko Noerhudha.
(rca)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penghijauan dan Peningkatan Sarana Belajar Karena Itu Prioritas Meningkatkan Dampak Sosial Lingkungan