Wisata  

Meski Omzet Turun Terus, Pedagang Literatur Bertahan Ke Kwitang Sebagai Sokong Wisata



Jakarta

Ke Ditengah gempuran era digital, Pasar Literatur Kwitang, Senen, Jakarta Pusat terus beroperasi kendati pengunjung sepi. Pedagang bertahan.

Selain para pembeli beralih belanja Literatur Ke marketplace, Literatur fisik juga digantikan Bersama ebook. Di Itu, penjualan Literatur pelajaran tidak bisa menjadi andalan, sebab kurikulum selalu berubah Supaya Literatur-Literatur yang dibutuhkan pembeli tidak bisa ditebak lagi.

Dilaporkan omzet Ke Pasar Kwitang terjun bebas hingga 80% Dari era digital. Justru, Untuk pengakuan pedagang kini bukan sesuatu yang Mutakhir jika tidak ada pembeli satu pun Untuk sehari.


Tetapi, pedagang bertahan. Mereka berharap langkah itu bisa mempertahankan eksistensi Kwitang sebagai pasar Literatur.

Salma, salah satu pedagang Literatur yang sudah berjualan Pada 40 tahun Ke Kwitang, merasakan pahit manisnya berjualan Ke sana. Ia memulai usahanya Untuk berjualan Ke trotoar, hingga kini dapat menyewa sebuah ruko bersama beberapa pedagang lainnya.

“Saya jualan udah 40 tahun, Untuk anak saya umur 2 tahun sekarang udah umur 42. Tapi tadinya bukan Ke sini, Ke luar pinggiran kaki lima,” kata Salma kepada detikTravel.

Meski sempat terkena beberapa kali penggusuran Pada berjualan Ke pinggir trotoar, tapi era serba digital menjadi tantangan terberat yang dihadapi Salma dan para pedagang lainnya.

Tak bisa dipungkiri, Pasar Literatur Kwitang Memiliki daya tarik tersendiri. Harganya yang murah Bersama koleksi yang cukup lengkap, serta nilai estetika berbagai tumpukan Literatur-Literatur Ke toko-tokonya, membuat Kwitang menjadi primadona Bagi para pecinta Literatur.

Keunikan dan daya tarik Kwitang Justru Memikat perhatian wisatawan Foreign. Tak jarang turis Untuk Singapura, Malaysia, dan Negeri tetangga lainnya menyempatkan diri Sebagai berwisata dan membeli Literatur Ke Pasar Kwitang. Kalangan dosen pun masih sering berbelanja Literatur Ke sini.

“Ada alesannya, Sebab ini kan Literatur gak bisa hilang Untuk Kwitang. Sampe sekarang ini Singapur Malaysia masih beli Ke sini. Malaysia yang banyak. Dosen, remaja, mahasiswa, orang pekerja, kantoran. Ada juga turis yang berwisata Ke Jakarta mampir pasti Ke Kwitang,” Salma melanjutkan.

Meski tak seramai Sebelumnya Wabah Internasional covid, beberapa pembeli terlihat masih mendatangi Pasar Literatur Kwitang. Salah satunya Fina yang mendatangi Pasar Literatur Kwitang Sebagai mencari Literatur keperluan anaknya serta menambah Literatur-Literatur bacaan.

“Saya cari ini sih titipan anak, saya pikir kalau online sampainya bakal lama Karena Itu saya coba cari Ke sini. Tapi Sebab emang suka baca juga, tadi sempat lihat-lihat sama baca sekilas beberapa Literatur Ke Untuk sambil nunggu Literatur yang saya mau Ke cari,” kata Fina.

Ia juga mengaku bahwa Pasar Literatur Kwitang bisa Karena Itu opsi tepat Sebagai mencari Literatur baik bekas maupun Mutakhir Bersama harga yang terjangkau tanpa perlu menunggu proses pengiriman seperti membeli Ke online.

“Iya Ke sini bisa dapat langsung kan nggak perlu nunggu kaya online, harganya juga bisa Ke tawar,” ujarnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Meski Omzet Turun Terus, Pedagang Literatur Bertahan Ke Kwitang Sebagai Sokong Wisata