Jakarta –
Boeing Berpotensi Sebagai Berusaha Mengatasi Permintaan pidana akibat 737 Max. Jaksa mendesak Departemen Kehakiman AS Sebagai mengajukan Permintaan itu.
Mengutip CNN, Selasa (25/6/2024), kecelakaan paling mengerikan Di Boeing 737 Max terjadi dua tahun beruntun 2018 dan 2019, yakni jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Air. Total, sebanyak 346 orang meninggal Di insiden itu.
Setelahnya tragedi penerbangan Di Indonesia dan Ethiopia itu, Boeing Max bermasalah lagi Di Januari 2014. Sumbat pintu 737 Max yang diterbangkan Dari Alaska Airlines meledak Di awal penerbangan. Copotnya jendela itu meninggalkan lubang yang menganga Di sisi jet Di pesawat Di angkasa dan berpenumpang.
Departemen Kehakiman dan Boeing telah mencapai kesepakatan Di Januari 2021 Sebagai menyelesaikan tuduhan yang menuduh perusahaan itu menipu Administrasi Penerbangan Federal Di proses sertifikasi 737 Max Sebelumnya dapat mengangkut penumpang pertamanya.
Pesawat itu mulai beroperasi Di tahun 2017, tetapi Merasakan dua kecelakaan fatal Di bulan Oktober 2018 dan Maret 2019 yang menyebabkan pesawat tersebut dikandangkan Di 20 bulan.
Penyebab kecelakaan tersebut terbukti Di adanya cacat desain dan Boeing telah mengakuinya.
Penyelesaian tahun 2021 Berencana menghindarkan Boeing Di tanggung jawab pidana meski ada pernyataan Departemen Kehakiman Di Di itu bahwa “pernyataan yang menyesatkan, setengah kebenaran, dan kelalaian yang dikomunikasikan Dari karyawan Boeing kepada FAA” telah menyembunyikan potensi masalah potensial Didalam cacat desain.
Reuters pertama kali melaporkan rekomendasi penuntutan tersebut. Boeing menolak Sebagai mengomentari laporan tersebut dan tidak Menyediakan komentar ketika dihubungi lagi Di Senin malam (24/6).
Boeing mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa mereka Berencana menentang klaim bahwa mereka melanggar kesepakatan tahun 2021.
Beberapa anggota keluarga korban kecelakaan dan anggota Kongres mengkritik keras kesepakatan tahun 2021, yang dikenal sebagai perjanjian penuntutan yang ditangguhkan, yang menghindarkan Boeing Di Permintaan pidana Di Di itu.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Makin Bonyok, Boeing Terancam Permintaan Pidana Buntut Rentetan Masalah 737 Max