Wisata  

Krisis Air Bersih, Pengusaha Hotel Hingga 3 Gili Rugi Rp 8 Miliar per Hari!



Lombok Utara

Gara-gara Krisis Air bersih, ratusan pengusaha hotel Hingga Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air merugi hingga Rp 8 Miliar per hari!

Hotel-hotel Hingga tiga gili cantik itu kesulitan Sebagai mengakses air bersih buat para tamu Dari bulan lalu. Pengusaha hotel pun menjerit.

“Kalau bisa dibilang, kami ini sudah sekarat,” kata Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan, Selasa (25/6/2024).


Menurut Kusnawan, para pengusaha hotel Hingga tiga gili terpaksa membeli air isi ulang Sebagai kebutuhan tamu hotel. Ia Mengkritik krisis air terjadi Di sektor Perjalanan Hingga Luarnegeri Ditengah memasuki musim ramai atau high season.

Di-Di seperti ini, kawasan tiga gili ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Jelas kami merugi, rata-rata kerugian per hari Rp 3,5 juta dikalikan 2.500 kunjungan wisatawan. Ini nilai kerugian per hari saja,” keluhnya.

Berdasarkan hitung-hitungan Kusnawan, kerugian pengusaha hotel Hingga tiga gili mencapai Rp 8 miliar per hari. Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan para pengusaha hotel tersebut kepada pihak DPRD Lombok Utara.

“Jika sampai sore ini tidak ada keputusan, 435 properti Hingga Gili Trawangan Berencana memutuskan menolak tamu. Kami sudah tidak ada stok air lagi Hingga hotel,” imbuhnya.

Kusnawan mengungkapkan sejumlah properti Hingga kawasan Perjalanan Hingga Luarnegeri itu terpaksa berhenti beroperasi Sambil Dari kesulitan Memperoleh air bersih.

“Hingga Gili Meno sudah ada enam properti yang tutup. Sambil Hingga Gili Trawangan ada lima properti yang tutup,” jelas dia.

Kusnawan berharap pemerintah segera mencari solusi Yang Berhubungan Didalam krisis air bersih yang terjadi Hingga kawasan tiga gili. Selain hotel, sejumlah restoran maupun usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri lainnya juga merugi akibat krisis air.

“Nggak ada jalan keluar lagi, intinya harus siapkan air bersih. Pemerintah sudah menyiapkan PDAM, sekarang wajar kami menuntut hak kami,” pungkasnya.

Sambil Itu, Kepala Dinas Perjalanan Hingga Luarnegeri NTB Jamaludin Maladi mengaku telah berkoordinasi Didalam Pemkab Lombok Utara Sebagai mencarikan solusi krisis air Hingga tiga gili. Ia tak menampik krisis air bersih tersebut berdampak Di wisatawan yang Berpergian Hingga kawasan wisata tersebut.

Jamal menyarankan agar para pengusaha bersedia mengupayakan air bersih secara sukarela Sebagai Sambil waktu.

“PDAM Sambil perlu koordinasi Didalam pengusaha. Masalah hukum, PDAM bisa juga koordinasi Didalam kejaksaan dan Polda NTB,” kata Jamal, Rabu (19/6/2024).

——

Artikel ini telah naik Hingga detikBali.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Krisis Air Bersih, Pengusaha Hotel Hingga 3 Gili Rugi Rp 8 Miliar per Hari!