Kinerja Cemerlang, MNC Bank Gunakan Laba Bersih 2023 Sebagai Perkuat Modal

PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank (BABP) telah melaksanakan Diskusi Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sebagai tahun Bacaan 2023 sekaligus Diskusi Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di pelaksanaannya, pemegang saham menyetujui seluruh agenda yang disampaikan Perseroan Di RUPS tersebut.

Pemimpin Negara Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan, laba bersih perseroan tercatat Meresahkan 48,4 persen yoy Di Rp52,5 miliar menjadi Rp77,9 miliar Ke akhir 2023.

“RUPST menyetujui seluruh laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan Sebagai memperkuat permodalan,” ujar Rita Di RUPST MNC Bank Ke Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Di RUPST, MNC Bank mengungkapkan pencapaian cemerlang atas kinerja Ke tahun Bacaan 2023. Menurut Rita, MNC Bank berhasil Meningkatkan aset menjadi Rp18,1 triliun, tumbuh 7,62 persen year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp16,9 triliun.

Sedangkan dana pihak ketiga yang dihimpun Perseroan mencapai Rp13,4 triliun, Di penyaluran kredit hingga Rp10,3 triliun Ke tahun 2023.

Karena Itu, Rita juga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin dan Dukungan yang senantiasa diberikan Dari pemegang saham.

“Kami bersyukur atas capaian kinerja Perseroan yang sangat baik sepanjang 2023. Di kesempatan ini kami juga mengapresiasi seluruh lapisan pemangku kepentingan mulai Di karyawan, nasabah, regulator, dan mitra Usaha, atas kolaborasi harmonis yang telah berkontribusi Ke Perkembangan kinerja MNC Bank,” jelas Rita.

Perseroan juga telah Menyusun roadmap Sebagai menunjang ekspansi Usaha MNC Bank Di depannya, termasuk berbagai Perkembangan digital Lewat MotionBank. “Kami yakin dapat mencapai Perkembangan kinerja berkelanjutan Ke tahun–tahun berikutnya,” jelas Rita.

Sambil Itu Di RUPSLB, para pemegang saham menyetujui Wacana Perseroan Sebagai melaksanakan Unjuk Rasa korporasi berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau Private Placement.

Perseroan Berencana menerbitkan sebanyak-banyak sejumlah 4,45 miliar saham Mutakhir Tanpapemenang B Di nilai nominal Rp50 per saham, atau sebanyak-banyaknya 10 persen Di modal disetor Perseroan.