Jakarta –
Boeing menjadi sorotan belakangan ini, Lantaran Keselamatan dan keselamatan pesawat Dilindungi. Tetapi, berbagai masalah itu tidak membuat CEO berkeinginan mundur. Dia Justru naik gaji.
Di sidang dengar pendapat Di Sub-Federasi Permanen Sebagai Investigasi Di Federasi Keselamatan Di Negeri Senat Amerika Serikat (AS) Di Selasa (18/6/2024) senator AS menyerang CEO Boeing Dave Calhoun dan menyebut rentetan masalah Boeing.
Deretan masalah itu Di antaranya keselamatan pesawat, tidak adanya permintaan maaf kepada keluarga dua kecelakaan 737 MAX, Lion Air dan Ethiopian Airlines, sampai Di sidang itu, dan tanggung jawab Setelahnya darurat udara Di bulan Januari.
Dilansir Di Reuters, Kamis (20/6) sidang tersebut menandai pertama kalinya Calhoun Berjuang Di pertanyaan anggota Legislatif dan menyoroti reputasi keselamatan Boeing yang memburuk. Sebelumnya Itu, CEO mengatakan Di bulan Maret bahwa mereka berencana Sebagai mengundurkan diri Di akhir tahun Di Ditengah perombakan manajemen Di Boeing.
Tak hanya itu, Calhoun berulang kali Berjuang Di pertanyaan tentang berapa gajinya, Kearifan Lokal Dunia keselamatan Boeing, dan mengapa ia tidak segera mengundurkan diri daripada pensiun Di akhir tahun ini.
“Saya bangga Di setiap tindakan yang telah kami ambil,” kata Calhoun Merespons pertanyaan keras Di Senator Partai Republik Josh Hawley yang bertanya tentang alasan dia tidak mengundurkan diri.
Senator itu juga menuduh Calhoun melakukan ‘penambangan terbuka’ Boeing sambil Memperoleh gaji jutaan Kurs Matauang Amerika. Adapun total kompensasi Calhoun Di tahun 2023 Meresahkan 45% Di USD 22,6 juta menjadi USD 32,8 juta.
CEO Boeing Minta Maaf
Di sidang dengar pendapat itu Calhoun meminta maaf kepada keluarga korban Di dua kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX. Dia menyampaikan permohonan maaf tersebut Di berdiri Di hadapan keluarga korban yang hadir.
Sebagian keluarga korban itu memegang foto-foto keluarga mereka yang Karena Itu korban jatuhnya pesawat Boeing, Lion Air dan Ethiopian Airlines, Di 2018 dan 2019. Penumpang dan kru kabin tewas semua Di kecelakaan itu.
“Saya meminta maaf atas kesedihan yang telah kami timbulkan, dan saya ingin Anda tahu bahwa kami berkomitmen penuh Sebagai mengenang (para korban),” kata Calhoun.
Di sidang tersebut, Calhoun menegaskan bahwa Boeing bertanggung jawab atas sistem Gadget lunak utama yang dikembangkan Boeing, yang Yang Berhubungan Di Di kedua insiden penerbangan 737 MAX Di Indonesia dan Ethiopia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kendati Banyak Masalah, Bos Boeing Tetap Naik Gaji dan Tak Mau Mundur