Keluar Darah Haid Menggumpal, Apakah Berbahaya?

Jakarta

Haid atau menstruasi menjadi siklus bulanan alamiah Untuk wanita. Setiap wanita Merasakan siklus haid bervariasi Di hal durasi hingga volume darah yang keluar.

Meski umumnya darah haid bertekstur kental hingga encer, banyak wanita mendapati darah menggumpal seperti jeli atau organ hati hewan. Tak sedikit Didalam mereka yang khawatir dibuatnya. Lantas, berbahayakah darah menstruasi yang keluar menggumpal?

Apakah Keluar Darah Haid Menggumpal Tanda Bahaya?

Darah haid yang keluar menggumpal adalah hal normal, mengutip Cleveland Clinic. Gumpalan darah terbentuk guna mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak darah Di menstruasi.

Haid terjadi Di hormon Di tubuh memicu lapisan rahim meluruh. Alhasil, pembuluh darah kecil kapiler Merasakan pendarahan bulanan. Agar darah tidak terlalu banyak hilang Didalam tubuh, plasma dan trombosit bekerja sama membentuk gumpalan darah.

Ukuran gumpalan darah menstruasi bervariasi dan bentuknya seperti jeli atau hati hewan Didalam warna merah terang. Gumpalan juga dapat berwarna merah tua Di periode awal haid Di aliran darah kerap deras. Normalnya terjadi sesekali.

Apabila Mengetahui ukuran gumpalan darah membesar, lebih besar Didalam buah anggur atau melebihi 2,5 cm, dan frekuensi keluar menjadi lebih sering, maka bisa mengindikasikan Situasi serius. Keluarnya gumpalan dapat disertai nyeri ekstrem dan pendarahan menstruasi yang banyak hingga perlu mengganti pembalut berulang.

Apabila Merasakan gumpalan darah haid Didalam Tanda-Tanda-Tanda-Tanda tersebut, segera periksakan Di Praktisi Medis. Praktisi Medis Akansegera mencari tahu penyebabnya Didalam melakukan beberapa pemeriksaan.

Penyebab Keluar Darah Haid Menggumpal

Faktor hormonal dan fisik dapat mempengaruhi siklus menstruasi serta menyebabkan aliran darah keluar deras. Aliran darah yang deras bisa Memperbaiki terbentuknya gumpalan darah haid. Dilansir Healthline, berikut beberapa penyebabnya:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Ketebalan lapisan rahim bergantung Ke Kesejajaran hormon estrogen dan progesteron. Apabila kadar salah satu atau keduanya terlalu banyak atau terlalu sedikit, wanita dapat Merasakan pendarahan menstruasi yang banyak.

Penyebab hormon tidak seimbang Di lain Beban dan penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan.

2. Obstruksi Rahim

Situasi yang menyebabkan rahim membesar dapat Menyediakan tekanan Ke dinding rahim. Potensi pendarahan deras dan penggumpalan darah Di haid pun Meresahkan.

Sumbatan juga bisa mengganggu rahim Sebagai berkontraksi. Jika tidak berkontraksi Didalam baik, darah Akansegera membeku dan membentuk gumpalan yang Setelahnya Itu dikeluarkan.

Obstruksi rahim dapat disebabkan Didalam:

  • Fibroid, tumor non kanker yang tumbuh Ke dinding rahim.
  • Endometriosis, jaringan lapisan rahim yang tumbuh Ke luar rahim dan masuk Di saluran reproduksi.
  • Adenomiosis, Situasi Di lapisan rahim tumbuh Di Di dinding rahim.
  • Kanker.

3. Keguguran

Gumpalan darah besar dapat keluar jika wanita keguguran. Terkadang keguguran bisa terjadi Sebelumnya seseorang Mengetahui bahwa dirinya hamil, Supaya mengiranya sebagai gumpalan darah haid.

4. Rahim Membesar

Rahim kerap kali tetap berukuran besar Setelahnya hamil. Akansegera ada ruang tambahan Untuk darah Sebagai mengumpul, yang dapat memicu penggumpalan Sebelumnya dikeluarkan Didalam tubuh.

5. Gangguan Pendarahan

Beberapa gangguan pendarahan bisa menyebabkan aliran darah menstruasi deras. Sebab protein pembekuan darah yang dibutuhkan lapisan rahim Sebagai menghentikan pendarahan haid terpengaruh gangguan tersebut. Contoh gangguan pendarahannya Di lain Gangguan von Willebrand.

(azn/row)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Keluar Darah Haid Menggumpal, Apakah Berbahaya?