Wisata  

Ke Bawah Kaki Gunung Rinjani, Desa Lantan Punya 24 Air Terjun-Minuman Khas



Lombok Ditengah

Ke kaki Gunung Rinjani, terdapat sebuah desa yang bisa menjadi rujukan wisata. Adalah Desa Lantan yang Memiliki 24 air terjun dan Minuman yang khas.

Desa ini terletak Ke kaki Gunung Rinjani, tepatnya Ke Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Ditengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara geografis, Desa Lantan Memiliki luas 1.217 hektare Bersama batas utara berbatasan Bersama lahan hak guna usaha (HGU) dan hutan lindung. Sedangkan Area selatan berbatasan Bersama dua desa, yaitu Desa Selubung dan Desa Aik Darek.

Ke sebelah timur berbatasan Bersama Desa Aik Berik dan Desa Teratak. Sedangkan sebelah barat berbatasan Bersama Desa Karang Sidemen dan Desa Tanak Beak.


Desa Lantan terletak 10 kilometer (km) Untuk pusat pemerintahan kecamatan dan 25 km dan ibu kota Kabupaten Lombok Ditengah. Kemakmuran sosial Komunitas Bersama jumlah kepala keluarga mencapai 2.230 kepala keluarga (KK) Bersama 6.596 jiwa.

Memiliki 24 Air Terjun

Desa Lantan dikenal sebagai desa yang kaya Berencana destinasi wisata. Desa ini Memiliki 24 air terjun. Di lain, Air Terjun Elong Tuna, Air Terjun Putaran Pelangi, Air Terjun Titian Batu Kawangan, Air Terjun Sakura, Air Terjun Bebet Bebasak, Air Terjun Benciwe, Air Terjun Sibu Sipit, dan masih banyak lagi.

“Kami juga Memiliki potensi jalur pendakian Gunung Rinjani yang Ke Segara Anak, camping ground, wisata Masakan khas, bertani Bersama membuat Minuman bubuk, paket wisata buat teh Untuk kulit Minuman kira-kira begitu lah Kemakmuran kami,” kata Kepala Desa Lantan Erwandi kepada detikBali beberapa waktu lalu.

Menurut Erwandi, Sampai Sekarang pihaknya terus melakukan banyak Pembaharuan pembangunan Sebagai Membuat segala potensinya. Salah satunya Ditengah membuka jalur pendakian Ke Gunung Rinjani.

“Sebab jalur ini masih belum resmi Sebab belum Merasakan izin pendakian Untuk TNGR. Dan itu kami Untuk koordinasi agar jalur Lantan bisa diresmikan seperti jalur Aik Berik,” bebernya.

Kembangkan Potensi Minuman Khas

Samping Itu, Pemdes Lantan juga Ditengah Membuat potensi Minuman. Erwandi melihat Sampai Sekarang Minuman hasil petani Ke Desa Lantan hanya dibuat sebagai robusta saja.

“Sekarang kami Untuk Mendorong Usaha Kecil Menengah dan Ibu KWT ini agar bagaimana memanfaatkan potensi ini Sebagai diubah menjadi Minuman bubuk Sesudah Itu kulit dibuat menjadi Minuman cascara. Sesudah Itu kami ajak pihak luar membantu pendamping membuat legalitasnya,” ujar Erwandi.

Sebagai Mendorong tercapainya Pembaruan Barang Dagangan unggulan, Pemdes Lantan melakukan upaya membangun kemitraan Bersama lembaga-lembaga pemberdayaan maupun perguruan tinggi.

“Alhamdulillah sekarang kami sudah punya bangunan tempat pengeringan Minuman dan itu Dukungan Untuk lembaga Yayasan Rumah Energi NTB. Itu sudah terbangun,” ungkap Erwandi.

Punya TPS3R dan Kelompok Biogas

Sebagai desa wisata, Pemdes juga konsen Untuk upaya menjaga kebersihan Ke Area Desa lantan Bersama membangun kerjasama Bersama UPT Puskesmas Desa Tanak Beak. Terobosan lain juga dilakukan berupa pembangunan TPS3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dan kelompok biogas.

Tujuannya Sebagai memudahkan petani Untuk pengeringan gabah baik Barang Dagangan Minuman, kakao vanili pisang sale, dan pembuatan tepung pisang.

“TPS3R merupakan Dukungan Untuk BPPW (Balai Prasarana Permukiman Area) NTB Ke 2023 Sebagai memantik Komunitas peternak Sebagai Mengurangi limbah Untuk kotoran ternak,” beber Erwandi.

Menurutnya, kegiatan pemilihan dan pengolahan secara sederhana telah dimulai Ke akhir 2023 dan masih dilakukan sampai sekarang Bersama Dukungan penggunaan dana desa (DD) Sebagai melakukan pembelian beberapa unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah.

Adapun pembangunan beberapa unit biogas telah dilakukan Bersama pihak lembaga mitra Yayasan Rumah Energi Desa Lantan. Lanjutnya Ke 2024 Berencana dilakukan pembangunan biogas Bersama Dukungan Biaya stimulan Lewat dana desa.

“Bersama adanya Pemdes dan Bumdes dapat Memberi kontribusi Sebagai pendapatan asli desa. Ke 2022 pendapatan asli Desa Lantan sebesar Rp 21 juta dan 2023 sebesar Rp 25 juta,” pungkas Erwandi.

_________________________

Artikel ini telah tayang Ke detikBali

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ke Bawah Kaki Gunung Rinjani, Desa Lantan Punya 24 Air Terjun-Minuman Khas