Wisata  

Ini Tempat Eksekusi Penjahat Hingga Danau Toba: Kepala Dipenggal-Jantung Dimakan



Samosir

Zaman dahulu, suku Batak mengenal sudah mengenal sistem Lembaga Proses Hukum. Justru, ada satu tempat khusus Sebagai mengeksekusi para penjahat Hingga Danau Toba.

Hingga balik keindahan alam dan budayanya, Hingga Di Danau Toba terdapat peninggalan sejarah yang menyimpan kisah mengerikan Hingga masa lalu.

Destinasi itu adalah Batu Persidangan keluarga orang Batak bermarga Siallagan. Batu Persidangan itu terdapat Hingga Huta Siallagan Hingga Ambarita, Kabupaten Samosir.


Batu Persidangan sendiri merupakan deretan Sofa dan Perabot yang terbuat Di batu. Terdapat 9 Sofa Hingga Batu Persidangan yang mengelilingi satu Perabot yang terdapat Hingga Dibagian Di.

Hingga Di Batu Persidangan, terdapat Rumah Bolon atau Rumah adat Batak sebanyak 8 Rumah yang sudah berumur ratusan tahun. Rumah Bolon itu Memperoleh sejumlah fungsi, mulai Rumah Raja Siallagan dan keluarga hingga tempat pemasungan Untuk pelaku kejahatan.

Konon dulu, ketika ada pelaku kejahatan Hingga Huta Siallagan bakal disidang Hingga Batu Persidangan. Untuk prosesi persidangan, Raja Siallagan Akansegera memimpin persidangan langsung dan didampingi Dari dukun.

Jika tindak kejahatan pelaku dinilai kecil, maka hukumannya berupa pemasungan Hingga salah satu Rumah Bolon tersebut. Tetapi jika kejahatannya tergolong kejahatan berat, maka pelaku Akansegera dijatuhi hukuman pancung alias potong kepala.

Pemandu Wisata Hingga Huta Siallagan, Jansen Sitinjak, mengatakan tanggal eksekusi bakal ditentukan berdasarkan hari terlemah Untuk penjahat itu. Sebab, rata-rata pelaku kejahatan diyakini Memperoleh ilmu hitam.

“Tanggal eksekusi pun Akansegera ditentukan Di hari paling lemah si penjahat atau hari baiknya kapan. Pasalnya, rata-rata orang yang berani melakukan kejahatan diyakini punya ilmu hitam. Hingga sini dikenal namanya Manitiari atau primbon Suku Batak,” kata Jansen Sitinjak seperti dikutip Di laman indonesia.go.id.

Cara Eksekusi Penjahat yang Mengerikan

Hingga hari eksekusi, pelaku kejahatan bakal diletakkan Hingga atas Perabot Batu Persidangan Di mata tertutup kain ulos. Pelaku kejahatan Lalu diberi Konsumsi berisi ramuan dukun Sebagai melemahkan ilmu hitam sang pelaku.

Lalu, si pelaku kejahatan Akansegera dipukul menggunakan tongkat tunggal panaluan. Yaitu tongkat magis Di kayu berukir gambar kepala manusia dan binatang, Di Dibagian atas berupa rambut panjang.

Sambil Itu Di dieksekusi, Busana pelaku kejahatan terlebih dahulu dilepaskan Sebagai memastikan tidak ada jimat yang masih tersisa. Tubuh pelaku Lalu disayat-sayat Di senjata tajam.

Jika tubuh pelaku kejahatan sudah Mengeluarkan darah, maka itu artinya ilmu kebal pelaku sudah hilang. Dibagian tubuh yang disayat dan Mengeluarkan darah bakal disiram Di air asam Sebagai membuat pelaku kejahatan Lebih lemah. Setelahnya itu, Mutakhir eksekusi hukuman pancung Akansegera dilaksanakan.

Jantung dan Hati Pelaku Kejahatan Akansegera Dimakan

Konon, jantung dan hati pelaku kejahatan Akansegera dimakan Dari sang raja Siallagan, Sebab diyakini dapat menambah kekuatan. Sambil Itu kepala pelaku kejahatan Akansegera diletakkan Hingga Perabot, demikian juga badan yang sudah terpisah Di kepala.

Badan pelaku kejahatan Lalu dibuang Hingga Danau Toba Di 7 hari 7 malam. Di itu pula, rakyat dilarang Sebagai beraktivitas Hingga Untuk Danau Toba.

Sambil Itu kepala pelaku kejahatan yang sudah dipenggal, Akansegera diletakkan Hingga gerbang masuk Huta Siallagan sebagai peringatan Hingga raja lain maupun rakyat, agar tidak melakukan kejahatan yang serupa.

Setelahnya membusuk, kepala Akansegera dibuang Hingga hutan Hingga balik kampung dan rakyat Akansegera dilarang beraktifitas Hingga hutan Di 3 hari.

Menurut Jansen penghukuman seperti itu sudah berakhir Hingga abad Hingga-19. Di itu, agama Kristen sudah mulai masuk Hingga Kawasan Danau Toba Lewat misionaris asal Jerman, yaitu Ludwig Ingwer Nommensen.

Kini Huta Siallagan bertransformasi menjadi salah satu desa wisata Unjuk Hingga Di Danau Toba. Kisah mengerikan itu kini sudah hilang dan Huta Siallagan menjadi desa wisata Di masyarakatnya yang ramah-ramah.

——-

Artikel ini telah naik Hingga detikSumut.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Tempat Eksekusi Penjahat Hingga Danau Toba: Kepala Dipenggal-Jantung Dimakan