Gary Bowser diwajibkan berikan gajinya Hingga Nintendo. FOTO/ UNILAD
Hal ini merupakan konsekuensi Di perannya Di Menyusun dan menjual Alat lunak yang memungkinkan Pemakai Bagi memainkan game Nintendo bajakan.
Bowser dibebaskan Di penjara Ke Maret 2023 Sesudah menjalani hukuman 40 bulan atas perannya Di Team Xecuter. Kelompok ini membuat chip mod, kartrid, dan Alat lunak jailbreak Bagi konsol game Nintendo, yang memungkinkan Pemakai Bagi memainkan game bajakan.
Walaupun dijatuhi hukuman yang berat, Bowser secara mengejutkan Mengungkapkan bahwa ditangkap adalah “berkah”.
Dia mengatakan kepada UNILAD bahwa dia “tersesat” Sebelumnya penangkapannya dan bahwa Penghayatan Ke penjara membantunya Bagi “menemukan jalan” kembali.
Bowser juga mengatakan bahwa dia tidak menyesali tindakannya, tetapi dia mengakui bahwa dia “tidak Merencanakan konsekuensi” Didalam cukup serius. Dia berencana Bagi menggunakan keahliannya Ke masa Di Bagi “membantu orang, bukan menyakitkan mereka.”
Hukuman Bowser adalah contoh yang jelas tentang konsekuensi serius Di Pelanggar hak cipta. Peristiwa Pidana ini juga menyoroti perdebatan yang Lagi berlangsung tentang etika Hacking dan aksesibilitas video game.
Berikut adalah beberapa Nilai penting tambahan Di Peristiwa Pidana ini:
Bowser dihukum Lantaran melanggar Undang-Undang Hak Cipta Digital Millennium (DMCA).
Dia juga diperintahkan Bagi membayar denda USD4,5 juta kepada Nintendo.
Peristiwa Pidana ini telah dipuji Didalam kelompok industri game sebagai Mengalahkan penting Di memerangi Pelanggar hak cipta.
Akan Tetapi, beberapa orang berpendapat bahwa hukuman Bowser terlalu keras dan bahwa dia hanya Melakukanlangkah-Langkah membuat video game lebih mudah diakses.
Peristiwa Pidana Gary Bowser adalah pengingat penting tentang pentingnya menghormati hak cipta. Ini juga menimbulkan pertanyaan kompleks tentang etika Hacking dan aksesibilitas video game.
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hacker Ini Diwajibkan Berikan Gajinya Hingga Nintendo Seumur Hidup