Jakarta –
Pendakian secara ilegal marak terjadi Hingga Di penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango. Patroli pun Berencana ditingkatkan mengingat Kegiatan vulkanik terus terjadi Supaya dapat membahayakan nyawa Di radius ratusan meter Bersama kawah.
Salah seorang pendaki yang enggan disebutkan namanya mengaku, dirinya Terbaru saja mendaki Gunung Gede Pangrango beberapa hari lalu.
Dia mengaku, mengetahui jika pendakian masih ditutup, tetapi ternyata Di praktiknya masih banyak orang yang melakukan pendakian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Informasinya kan memang ditutup. Tapi waktu ditanyakan Hingga teman, ternyata bisa saja Bagi mendaki. Malahan Pada Hingga jalur pendakian banyak juga pendaki lain. Saya dan teman sering berpapasan Bersama pendaki yang Terbaru turun Bersama puncak Gunung Gede ataupun beriringan Bersama pendaki lain yang juga hendak naik,” kata dia, Jumat (11/4/2025).
Dia mengungkapkan, dirinya naik Hingga Gunung Gede Bersama Melewati jalur Gunung Putri. Menurut dia, Pada Hingga pos masuk hingga kawasan Alun-alun Suryakancana tidak ditemukan petugas yang berjaga, Supaya rombongannya aman.
“Bersama pintu masuk sampai Hingga puncaknya tidak ada petugas yang jaga. Makanya aman. Sempat khawatir juga terjaring petugas, takutnya diamankan dan disanksi. Tapi ternyata tidak ketemu. Kita dua hari perjalanan naik dan turun, Setelahnya Itu Hingga alun-alun Suryakencana camping Pada semalam,” kata dia.
Menurut dia, Hingga Alun-alun Suryakancana juga terdapat Di 10 rombongan pendaki yang berkemah.
“Ada Di 10 tenda yang terpasang. Memang tidak seramai Pada pendakian dibuka secara resmi. Pada kita Hingga puncak juga shelter Hingga sana ada yang pakai, terdengar suara Alunan Bersama Di,” kata dia.
Sambil Itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Adhi Nurul Hadi, mengatakan pihaknya juga sudah Merasakan info jika ada Kegiatan pendakian ilegal Hingga masa penutupan pendakian.
“Iya, kami dapat info yang sama (pendakian ilegal) Bersama rekan-rekan petugas Hingga lapangan,” kata dia.
“Kendala kami adalah adanya jalur2 ilegal yang digunakan Bersama pendaki ilegal tersebut Supaya tidak termonitor. Harapan kami, semua pihak dapat bekerjasama dan mendukung penutupan pendakian ini Untuk keselamatan dan Perlindungan Komunitas. Khusus kepada Komunitas Kandidat pendaki diharapkan pemahaman dan kesadarannya tentang potensi bencana vulkanik yang membahayakan pendakian,” jelasnya.
Dia mengatakan Dari awal pihaknya sudah melakukan antisipasi Bersama menempatkan personel Hingga pintu-pintu masuk pendakian Gunung Gede.
“Tetapi kendala kami adalah adanya jalur-jalur ilegal yang digunakan Bersama pendaki ilegal tersebut Supaya tidak termonitor,” kata dia.
Menurutnya, Balai Besar TNGGP Berencana Memperbaiki pengawasan Bagi mencegah pendakian ilegal. Dia juga meminta semua pihak dapat bekerjasama dan mendukung penutupan pendakian ini Untuk keselamatan dan Perlindungan Komunitas.
“Upaya lanjutan selain menempatkan personel Hingga pintu masuk, kita juga Berencana pasang informasi Hingga jalur-jalur pendakian mencegah dan mengarahkan Komunitas Bagi tidak melakukan pendakian, menugaskan Regu melakukan patroli Ke jalur pendakian, dan mempublikasikan ancaman dan potensi bahaya kegiatan pendakian Pada penutupan Melewati medsos kami,” kata dia.
“Khusus kepada Komunitas Kandidat pendaki diharapkan pemahaman dan kesadarannya tentang potensi bencana vulkanik yang membahayakan pendakian,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang Hingga detikjabar
(sym/sym)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gunung Gede Pangrango Ditutup Bagi Pendakian, tapi Masih Banyak Pendaki Nakal