Wisata  

Gawat! Perairan Cantik Labuan Bajo Tercemar Berton-ton Sampah Plastik



Manggarai Barat

Perairan cantik Hingga Labuan Bajo ternoda Dari puluhan ton sampah plastik. Sampah plastik itu mencemari spot-spot wisata bahari Hingga Manggarai Barat, NTT.

Tahun lalu, puluhan ton sampah plastik dipungut Untuk sejumlah titik Hingga perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.

Stefan Rafael, pegiat lingkungan Untuk Plasticman Institute, menuturkan puluhan ton sampah itu dipungut hanya Untuk sebagian lokasi Hingga perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.


Sejumlah lokasi lainnya Hingga kawasan perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo mash dikotori sampah.

“Puluhan ton sampah plastik itu Terbaru Untuk kawasan pantai Labuan Bajo dan pesisir pulau-pulau kawasan Komodo Dibagian timur hingga Golomori. Masih banyak kawasan yang belum tersentuh,” ujar Stefan Hingga Labuan Bajo, Rabu (29/5/2024).

Stefan dijuluki ‘Plasticman’ Sebab kegigihannya membersihkan sampah plastik Hingga perairan Labuan Bajo beberpaa tahun terakhir. Ia bersama komunitasnya rutin memungut sampah plastik Hingga perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.

“Laut kawasan Komodo kini terkontaminasi sampah plastik dan kecenderungan terus Meresahkan, baik makroplastik dan mikroplastik. Indikator peningkatan mikroplastik adanya kolam bubut plastik Hingga beberapa lokasi pantai kawasan komodo,” ungkap Stefan.

Ia menjelaskan sampah plastik Hingga perairan Taman Nasional Komodo ada yang berasal Untuk sampah kiriman Untuk samudra Hindia. Ada pula sampah plastik yang bersumber Untuk Karya Wisata Internasional dan perikanan.

“Air naik sampah Akansegera mengikuti arus Untuk lautan Hindia masuk kawasan komodo dan terus Hingga utara. Arus air laut turun Sebagai Alternatif, sampah plastik Akansegera terbawa Untuk laut dan pulau-pulau utara Flores melewati kawasan komodo Ke Samudera Hindia,” jelas Stefan.

Stefan kerap turun langsung Hingga laut Sebagai memungut sampah plastik. Sampah plastik yang dipungut dibuang Hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Saya turun menyampah kapan saya ada waktu luang. Jika tidak sibuk saya Akansegera keliling pulau Untuk waktu Didekat,” tandas Stefan.

——-

Artikel ini telah naik Hingga detikBali.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gawat! Perairan Cantik Labuan Bajo Tercemar Berton-ton Sampah Plastik