Gaikindo Buka Kemungkinan Revisi Target 1,1 Juta Kendaraan Pribadi Terbaru Tahun Ini


Jakarta, CNN Indonesia

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemungkinan bakal merevisi proyeksi penjualan Kendaraan Pribadi Terbaru 2024 yang dicanangkan 1,1 juta unit Di daya beli Kelompok terasa anjlok sepanjang tahun ini.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menilai daya beli Kelompok Menyaksikan penurunan signifikan yang berdampak langsung Di perlambatan pembelian kendaraan.

Dia katakan sudah ada sedikit peningkatan Di semester kedua, tetapi angkanya disebut belum signifikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Memang daya beli Kelompok turun sekali, penjualan sangat lambat. Kayaknya proyeksi penjualan harus direvisi,” ujar Jongkie, diberitakan Di, Jumat (4/10).


Jongkie menilai keputusan revisi proyeksi mesti dibahas bersama para anggotanya. Di ini jumlah anggota Gaikindo ada 48 perusahaan industri Kendaraan Pribadi besar Di Untuk negeri, seperti Untuk Toyota, Daihatsu, Wuling, Kendaraan Hyundai, Mitsubishi, BYD dan BMW.

“Tetapi kami harus bahas Didalam anggota dulu. Kita usahakan agar pameran-pameran Kendaraan Pribadi GIIAS Di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat menjadi stimulus Sebagai menaikkan angka-angka penjualan,” katanya.

Di Juli lalu Di Peristiwa Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar Di ICE BSD, Tangerang, Gaikindo Berkata bakal menentukan keputusan revisi atau tidak Sesudah serangkaian pameran ini selesai.

GIIAS Di tahun ini diselenggarakan Di empat kota besar, yakni Tangerang Di 18-28 Juli, Surabaya 28 Agustus – 1 September, Bandung 25-29 September dan terakhir 23-27 Oktober Di Semarang.

Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, menambahkan target 1,1 juta unit yang diketok Di awal tahun ini dirasa bakal sulit tercapai mengingat hanya menyisakan tiga bulan.

Walau begitu Kukuh mengatakan ada sejumlah faktor yang bisa Merangsang peningkatan penjualan Di ini, salah satunya penurunan suku bunga Untuk Lembaga Keuanganpusat Amerika Serikat atau The Fed yang diikuti Bank Indonesia.

The Fed Di bulan lalu sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi Di 4,75 – 5 persen. Sambil Itu Bank Indonesia juga telah Memangkas Lembagakeuanganpusat-Rate menjadi 6 persen usai dipangkas 25 bps.

Menurut Kukuh penurunan suku bunga itu bisa memberi sentimen positif Sebagai penjualan kendaraan, termasuk kemudahan pembiayaan.

“Karena Itu Untuk Kemakmuran seperti ini kan suku bunga Untuk turun baik The Fed maupun Lembagakeuanganpusat. Tentunya kemudahan Sebagai Memperoleh kredit juga Akansegera lebih baik,” ujarnya.

(fea)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Gaikindo Buka Kemungkinan Revisi Target 1,1 Juta Kendaraan Pribadi Terbaru Tahun Ini