Duel Penuh Darah Hingga Kingdom Arena

Dmitry Bivol merasa terhormat ketika Malik Zinad Merasakan tantangannya Untuk Persaingan sabuk Kemenangan kelas berat ringan IBO dan WBA Hingga Kingdom Arena, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB / Foto: RingSide24

Dmitry Bivol merasa terhormat ketika Malik Zinad Merasakan tantangannya Untuk Persaingan sabuk Kemenangan kelas berat ringan IBO dan WBA Hingga Kingdom Arena, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. Ini merupakan pertarungan yang sangat menantang buat petinju Rusia.

Bivol awalnya dijadwalkan bakal bertarung melawan Artur Beterbiev. Akan Tetapi, lawannya itu Merasakan Kerusakan lutut dan memaksa penundaan pertarungan unifikasi.

Pertarungan Bivol vs Beterbiev sebenarnya banyak dinantikan Fans. Pasalnya, kedua petinju sama-sama Memperoleh Catatan cemerlang, yakni belum terkalahkan Untuk 22 pertarungan.

Sesudah diketahui pertarungan melawan Beterbiev gagal terwujud. Bivol mulai mengalihkan perhatian Di Zinad. Dia hanya membutuhkan Waktu sebulan Untuk memutuskan pertarungan ini.

“Terima kasih kepada Malik Zinad Lantaran Mutakhir satu bulan lalu melakukan Perundingan. Malik bukan orang yang mudah, begitulah pendapat orang. Dia lapar. Ia percaya Di dirinya sendiri, dan itu membuat saya Lebihterus bersemangat Untuk melawannya. Dia Self-Esteem, tidak pernah kalah, dan itu membuatku Lebihterus bersemangat lagi,” ujar Bivol dikutip Boxing Scene, Sabtu (1/6/2024).

Zinad, penantang berusia 30 tahun, telah menghentikan 16 Didalam 22 korbannya, Akan Tetapi Bivol yang berusia 33 tahun berada Hingga puncak permainannya. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya memimpikan momen ini Sebelum saya berusia 10 tahun. Pertama bulan Juni, saya siap bertarung, maka saya Berencana Memberi kejutan Di tanggal 1 Juni,” kata Zinad.

Zind berjanji bakal memunculkan kejutan Pada Berjuang Didalam Bivol Hingga divisi kelas berat ringan. “Saya berjuang sangat keras. Setiap kali saya bertarung, saya berjuang Untuk darah. Saya tidak bermain Hingga sana.”

“Saya dan dia, saya Berencana masuk Hingga sana Untuk bertarung, Karena Itu Berencana ada pertumpahan darah. Pertarungan terakhir saya memenangkan mayoritas atas Jerome Pampellone penuh darah. Pertarungan ini Berencana lebih berdarah Didalam pertarungan itu; lebih keras, lebih banyak pukulan, lebih banyak darah. Ini Berencana menjadi Pertempuran. Saya bisa saja menjadi Kemenangan dunia Sebelum lama, tapi ini adalah kesempatan saya Untuk menjadi Kemenangan dunia. Saya Berencana menjadi Kemenangan dunia, Karena Itu Insya Allah saya Berencana berhasil Di 1 Juni,” imbuhnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Duel Penuh Darah Hingga Kingdom Arena