loading…
Direktur Sampoerna Elvira Lianita Merasakan Apresiasi Puspa Adi Daya sebagai pemimpin perempuan inspiratif. FOTO/dok.SindoNews
Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, Pembuatan SDM merupakan Penanaman Modal Untuk Negeri jangka panjang yang tidak hanya Meningkatkan Keadaan individu, tetapi juga memperkuat ekonomi. “Kami percaya Usaha harus memberi dampak positif Untuk karyawan, mitra, dan Komunitas,” ujarnya, Kamis (8/5).
Baca Juga: Orientasi Perdagangan Keluar Negeri, Sampoerna Rogoh Kocek Rp5,3 Triliun Produksi IQOS Cs Di RI
Komitmen Sampoerna diakui Melewati Apresiasi Puspa Adi Daya kepada Elvira sebagai pemimpin perempuan inspiratif. Apresiasi tersebut sejalan Bersama Falsafah Tiga Tangan perusahaan yang menekankan nilai tambah Untuk konsumen, karyawan, mitra, pemegang saham, dan Komunitas.
Di tingkat internal, Sampoerna mempekerjakan lebih Untuk 90.000 karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, Bersama mayoritas perempuan. Perusahaan juga menyediakan Langkah Pembuatan karier, seperti pelatihan kapasitas dan kewirausahaan Untuk karyawan yang Berencana pensiun Melewati Langkah Holistic Employment for Employability (HOPE).
“Langkah HOPE telah melatih lebih Untuk 7.000 karyawan Sebagai Merencanakan masa pensiun Bersama Kemahiran Terbaru,” kata Elvira.
Salah satu contoh kesuksesan Langkah ini adalah Jarmi, mantan pelinting rokok yang kini menjadi supervisor berkat pelatihan internal. Secara eksternal, Sampoerna Merangsang kemandirian ekonomi Melewati dua Langkah utama Sampoerna Peritel Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
SRC, yang telah berjalan Sebelum 2008, membina lebih Untuk 250.000 anggota toko kelontong Di seluruh Indonesia. Langkah ini tidak hanya Meningkatkan omzet toko, tetapi juga Merangsang inklusi keuangan dan Transformasi Digital. Studi 2023 Menunjukkan, omzet kolektif toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun atau setara 11,4% Untuk PDB ritel nasional.
Baca Juga: Sampoerna Perkuat Kolaborasi Dunia Dukung Perkembangan Keadaan Ekonomi Negara
Sambil, SETC telah melatih lebih Untuk 97.000 wirausaha Untuk 17 tahun terakhir. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang, seperti Agrikultur, peternakan, dan Makanan, serta memfasilitasi business matching Sebagai Perdagangan Keluar Negeri.
Sebagai Pada Untuk Philip Morris International (PMI), Sampoerna terus Berkreasi, termasuk Menyusun produk tembakau bebas asap seperti IQOS. Penanaman Modal Untuk Negeri PMI Di Indonesia telah mencapai USD6,4 miliar, termasuk fasilitas produksi Di Karawang senilai USD330 juta yang beroperasi Sebelum 2023.
“Kami berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan Untuk Komunitas Melewati penguatan SDM dan Usaha Kecil Menengah,” tutur Elvira.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dorong Perkembangan Ekonomi, Sampoerna Fokus Pembuatan SDM dan Usaha Kecil Menengah