Cegah Judi Online, Kominfo Gunakan Jurus SMS Blast, Seberapa Efektif?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menggunakan SMS Blast Sebagai memberi Pelatihan Komunitas Di mencegah judi online. Foto: Di

JAKARTA – Sebelum sepekan lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melancarkan SMS blast Di upaya mencegah praktik judi online.

“Pelatihan judi online Melewati SMS blast sudah kita mulai,” kata Pembantu Kepala Negara Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Menurut Budi, upaya Pelatihan menggunakan SMS blast dilakukan rutin dilakukan setiap hari bekerja sama Di operator-operator seluler yang beroperasi Hingga Indonesia.

Di SMS blast yang terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingatkan warga mengenai bahaya judi online.

Pesan yang disebarkan kepada warga Di Minggu berbunyi, “Judi Online Bahaya dan Merusak Pemakai. Jangan Pernah Mencoba. Jaga Masa Didepan Penuh Sejahtera”.

Memang, SMS Blast bisa Dari Sebab Itu salah satu media Pelatihan Sebagai mengkomunikasikan dampak negatif judi online. Tapi, menggunakan SMS juga Memperoleh keterbatasan. Misalnya, pesan SMS terbatas Di ratusan karakter saja. Ini menyulitkan penyampaian informasi kompleks atau materi Pelatihan yang lebih mendalam.

Hingga Samping Itu, penerima acap menganggap SMS blast sebagai spam, terutama jika tidak relevan atau terlalu sering. Ini dapat menyebabkan pesan diabaikan atau Malahan diblokir.

Hingga Samping Itu, SMS blast bersifat satu arah, Agar tidak memungkinkan adanya Komitmen langsung Di penerima. Ini menyulitkan Sebagai Merasakan umpan balik atau melakukan diskusi.

Selain melancarkan SMS Blast, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku penanggung jawab bidang Upaya Mencegah Di Satuan

Tugas Pemberantasan Judi Daring (Satgas Judi Online) mengklaim sudah rutin memutus akses Hingga situs-situs bermuatan judi online.

Sebelum 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 2.945.150 konten judi online.

Kominfo juga telah mengajukan permintaan penutupan 555 akun e-wallet yang berkaitan Di Kegiatan judi online kepada Bank Indonesia serta pemblokiran 5.779 rekening bank Yang Berhubungan Di judi online Hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sebelum 18 September 2023 hingga28Mei2024.

(dan)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cegah Judi Online, Kominfo Gunakan Jurus SMS Blast, Seberapa Efektif?