BPOM AS Bakal Larang Bahan Makanan Ini Lantaran Potensi Picu Tumor-Kanker


Jakarta

Badan Pengawas Terapi dan Makanan AS (FDA) berencana Bagi menghentikan penggunaan pewarna sintetis berbasis Energi bumi Untuk pasokan Makanan Hingga negaranya buntut temuan masalah Kesejaganan. Komisaris FDA Dr. Marty Makary Memperkenalkan hal ini Ke Selasa, (22/4/2025).

“Pada 50 tahun terakhir, anak-anak Amerika Lebihterus hidup Untuk sup bahan kimia sintetis yang beracun,” kata Makary.

“Sekarang, tidak ada satu pun bahan yang menyebabkan epidemi Gangguan kronis Ke anak-anak, dan jujur saja, menghilangkan pewarna Makanan berbasis Energi bumi Untuk pasokan Makanan bukanlah peluru ajaib yang Akansegera langsung membuat anak-anak Amerika sehat, tetapi itu adalah satu langkah penting.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pewarna tersebut biasa ditemukan Untuk banyak Makanan, seperti permen, sereal, minuman, dan Malahan Untuk beberapa Terapi. Perusahaan menggunakannya Bagi memberi warna yang lebih cerah Ke Makanan dan minuman agar terlihat lebih Memikat.

Makary menekankan bahwa upaya Bagi menghilangkan pewarna ini Akansegera dilakukan Di bekerja sama bersama industri, Bagi mulai melakukan perbaikan.

Consumer Brands Association, asosiasi dagang Bagi produsen Produk Internasional kemasan konsumen, mengatakan bahwa bahan-bahan Untuk pasokan Makanan AS telah dipelajari secara ketat mengikuti proses evaluasi berbasis risiko dan sains yang objektif dan telah terbukti aman.

“Seiring Di peningkatan penggunaan bahan-bahan alternatif, perusahaan Makanan dan minuman tidak Akansegera mengorbankan sains atau Perlindungan produk kami,” kata Melissa Hockstad, Kepala Negara dan CEO grup tersebut, Untuk sebuah pernyataan.

Pewarna mana yang membawa risiko Bagi Kesejaganan manusia dan Ke tingkat apa masih belum jelas. Secara historis, Eksperimen tentang pewarna Makanan kurang Merasakan dana, dan FDA belum meninjau pewarna Makanan secara menyeluruh Pada beberapa dekade, kata para ahli.

Beberapa Eksperimen Menunjukkan pewarna dapat melewati tubuh manusia Di cepat, tetapi yang lain Menunjukkan pewarna dapat terakumulasi seiring waktu dan berbahaya Bagi tubuh.

Pada beberapa dekade, Eksperimen Ke hewan telah Menunjukkan adanya hubungan potensial Di pewarna Makanan buatan seperti merah No. 3, merah No. 40, biru No. 2, dan hijau No. 3 Di peningkatan risiko kanker atau tumor. Eksperimen lain Menunjukkan bahwa merah No. 40, kuning No. 5, dan No. 6 mengandung atau Bisa Jadi terkontaminasi Di karsinogen yang diketahui.

Biru No. 1 dan kuning No. 6 Bisa Jadi beracun Bagi beberapa sel manusia, dan sedikitnya 1 miligram kuning No. 5 dapat menyebabkan Tanda-Tanda, seperti mudah tersinggung, gelisah, dan gangguan tidur Ke anak-anak yang sensitif. Beberapa Eksperimen juga Menunjukkan hubungan Di pewarna Makanan buatan dan kegelisahan, kesulitan belajar, dan masalah perhatian Ke beberapa anak yang sensitif Di beberapa pewarna.

(naf/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: BPOM AS Bakal Larang Bahan Makanan Ini Lantaran Potensi Picu Tumor-Kanker