Beberapa orang menilai wig dibuat menggunakan rambut orang yang sudah meninggal. Benarkah? Foto/ mpi
Tetapi, beberapa orang khawatir memakai wig Sebab sebagian Untuk mereka menganggap wig dibuat Bersama menggunakan rambut orang yang sudah meninggal. Benarkah?
Founder Beauty Crown, Peggy Widjaja mengatakan banyak pelanggannya yang menanyakan tentang asal usul rambut Untuk wig tempatnya. Sebab, banyak yang takut jika pembuatan wig menggunakan rambut orang yang sudah meninggal.
“Kalau rambut orang yang meninggal itu pasti sudah rontok, tipis dan berwarna putih. Karena Itu, enggak Mungkin Saja dijadiin wig,” ujar Peggy.
Biasanya, kata Peggy, rambut yang dijadikan wig adalah rambut orang yang menjual rambutnya. Mereka menggunting rambut ponytail,Lalu dijual dan dijadikan wig.
“Karena Itu kalau rambut orang meninggal itu (tidak), susah sekali. Dan Standar rambutnya tidak bagus,” jelas dia.
Bersama Detail, Peggy menjelaskan, tidak semua rambut bisa dijadikan wig. Tentu dicari yang terbaik Sebab Untuk satu kepala wig bisa membutuhkan dua sampai tiga rambut Untuk orang yang berbeda.
“Rambut juga ada gradenya Untuk satu sampai tujuh. Untuk pengerjaannya rambut orang ada yang panjang, pendek, berlayer Karena Itu nggak bisa dipakai semua pas dijahit menggunakan tangan. Dan biasanya Untuk satu toupee menghabiskan waktu pengerjaan hingga satu bulan,” tutur dia.
Sambil, wig sendiri Memperoleh beberapa jenis, ada yang menggunakan rambut sintetis, ada yang Untuk rambut asli atau human hair.
“Biasanya saya pilih rambut yang masih virgin dan belum dicat, nanti rambut yang sampai Hingga saya Akansegera diolah lagi, dicat lagi. kalau terima rambut saya cek dulu, kalau bercabang, pecah-pecah saya tidak jual lagi Sebab memang Untuk awal rambutnya harus yang bagus,” ujar Peggy.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bikin Penampilan Keren, Benarkah Wig Dibuat Untuk Rambut Orang yang Sudah Meninggal?