Bisnis  

Baznas RI dan BSI Luncurkan Green Zakat Framework

Baznas RI bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Melakukan Green Zakat Framework Ke sabtu (2/11/2024). FOTO/Ist

JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) RI bersama Bank Syariah Indonesia ( BSI ) Melakukan Green Zakat Framework yakni sebuah kerangka kerja yang bertujuan Sebagai mengintegrasikan nilai-nilai Sustainability Untuk praktik zakat. Kerangka ini didesain Sebagai memahami zakat tidak hanya sebagai instrumen pengentasan Kemiskinan Global, tetapi juga sebagai alat Sebagai mendukung pelestarian lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan.

Peluncuran Green Zakat Framework yang diselenggarakan Hingga Jakarta, Sabtu (2/11), ditandai Didalam penandatangan kerja sama Didalam Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, dan Senior Vice President ESG Group Bank Syariah Indonesia (BSI) Rima Dwi Permatasari.

Penandatanganan tersebut disaksikan Didalam Ketua Dewan Penasihat WZWF yang juga Pimpinan Baznas RI, Bidang Perancangan, Kajian, dan Pembaruan, Prof (HC). Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Sekretaris Jenderal World Zakat and Waqf Forum (WZWF) Datuk Dr. Mohd Ghazali bin Mohd Noor, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur.

Deputi I Baznas RI M. Arifin Purwakananta mengatakan, Green Zakat Framework ini bertujuan Sebagai Merangsang perubahan paradigma zakat yang peduli lingkungan. “Melewati Langkah ini, zakat diharapkan dapat memainkan peran penting Untuk mendukung Keadaan lingkungan, selaras Didalam ajaran Islam tentang tanggung jawab menjaga alam,” kata dia.

Arifin menambahkan, Melewati Langkah ini Kelompok diajak Sebagai turut serta Untuk gerakan Pembangunan Berkelanjutan, terutama Untuk Permasalahan-Permasalahan Yang Terkait Didalam ekonomi hijau, Unjuk Rasa iklim, dan pelestarian alam. Menurut Arifin, Langkah ini juga merupakan upaya bersama Untuk Meningkatkan kesadaran lingkungan, juga Berencana mengedukasi Kelompok tentang pentingnya menjaga lingkungan Melewati instrumen zakat.

“Tidak Cuma Itu, para mustahik juga nantinya Berencana Merasakan akses Hingga Langkah pemberdayaan ekonomi yang selaras Didalam prinsip-prinsip Sustainability. Kami berharap Green Zakat Framework ini dapat menjadi wadah Bagi Kelompok bahwa zakat tidak hanya bermanfaat Sebagai mustahik, tetapi juga dapat diarahkan Ke Langkah-Langkah yang menjaga Kesejajaran ekologi, seperti Energi Hijau, rehabilitasi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sambil Itu, Senior Vice President ESG Group BSI Rima Dwi Permatasari mengatakan, peluncuran ini Untuk rangka memperkuat citra sebagai pelopor zakat hijau yaitu mengedepankan zakat yang berwawasan lingkungan. Hingga satu sisi, pihaknya menilai Langkah Green Zakat Framework Berencana Menyediakan peningkatan Pada relevansi zakat.

“Artinya Didalam menghubungkan zakat Didalam Permasalahan-Permasalahan lingkungan Dunia, Langkah ini dapat Meningkatkan relevansi zakat Hingga kalangan Kelompok modern. Tentunya kami berharap kolaborasi BSI dan Baznas ini dapat Menyediakan dampak yang positif Bagi Keadaan masyarakkat sekaligus menjaga Sustainability lingkungan,” ujar Rima.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Baznas RI dan BSI Luncurkan Green Zakat Framework