Denpasar –
Dinas Wisata Internasional (Dispar) Provinsi Bali mengungkapkan fakta terbaru, banyak turis tak bayar pungutan Pada masuk Di Pulau Dewata.
Kebocoran pungutan yang mencapai seratusan miliar itu lantaran pengawasan yang kurang ketat Di Bandara Ngurah Rai. Apalagi Dari alat auto scanner tidak terpasang lagi.
“Oh ada (yang lolos) jelas, pertama memang kami tidak memasang alat auto scanner gate itu,” ungkap Kepala Dinas Wisata Internasional Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun Di kantor Dinas Wisata Internasional Bali, Denpasar, Kamis (20/6/2024).
Awalnya, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 36, alat scanner sempat dipasang Di Mobilitas Penduduk Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tetapi, Sesudah dievaluasi Di lapangan Dari Penjabat (Pj) Gubernur dan Sekretaris Area (Sekda) Bali, scanner dicopot Lantaran lokasi yang tidak memadai.
“Akhirnya diubahlah Pergub menjadi Pergub Nomor 2 Tahun 2024. Alat itu tidak memungkinkan dipasang Di sana Lantaran lahan tidak ada, tentu itu Dari Sebab Itu catatan kami,” beber Pemayun.
Hingga Pada Ini dana masuk Didalam pungutan turis Asing yang datang Berpergian Di Bali Dari diberlakukan Di 14 Februari 2024 mencapai Rp 124 miliar. Tetapi, jumlah itu Mutakhir didapat Didalam 40 persen turis Asing. Sisanya, 60 persen turis tidak membayar. Artinya, Pada Di empat bulan berlaku, Bali kehilangan duit pungutan Di Rp 186 miliar.
“Mutakhir Rp 124 miliar, angka kemarin pagi Rp 124 miliar dan itu masuk Di kas Area,” ujar Pemayun.
Tercatat, ada 2,2 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang Di Pulau Dewata hingga Mei 2024. Tetapi, yang membayar pungutan belum sampai setengahnya.
“Yang Mutakhir bayar kira-kira Mutakhir 40 persen ya,” ujar Pemayun.
***
Baca artikel selengkapnya Di sini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bali Rugi Ratusan Miliar, Banyak Turis Tak Bayar Pungutan