Apakah Minum Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Faktanya

Jakarta –

Ada anggapan yang mengatakan bahwa minum soda bisa mencegah kehamilan. Hingga mana proses pembuahan sel telur Di sperma dapat digagalkan Di mengkonsumsi soda Sesudah berhubungan intim.

Beredar juga anggapan bahwa minuman soda tertentulah, seperti Sprite atau Coca Cola, yang bila dikonsumsi usai seks tanpa pengaman dapat mencegah kehamilan. Tetapi, benarkah demikian?

Apakah Soda Bisa Cegah Kehamilan?

Dilansir Choices Pregnancy Care Center, minum soda Sesudah seks tidak mencegah kehamilan. Tidak ada Eksperimen yang Menunjukkan soda bisa menggagalkan pembuahan sel telur Di sel sperma. Supaya kehamilan tetap dapat terjadi meski soda diminum usai berhubungan badan.

Tetapi, dikutip Di ScienceDaily, studi yang diterbitkan Di jurnal Epidemiology menemukan bahwa konsumsi satu atau lebih minuman manis setiap harinya, termasuk soda, justru bisa menurunkan kesuburan baik Ke pria maupun wanita.

Eksperimen lain yang dilakukan Di 3.828 wanita berusia 21-45 tahun dan 1.045 pasangan pria mereka yang Di merencanakan kehamilan, Meneliti efek kesuburan Sesudah konsumsi minuman manis Pada 12 siklus menstruasi.

Para peserta menyelesaikan survei dasar mengenai riwayat Kesejaganan, faktor Cara Hidup, dan pola makan, termasuk asupan minuman manis. Peserta wanita Sesudah Itu mengisi kuesioner tindak lanjut setiap dua bulan hingga 12 bulan atau sampai terjadi kehamilan.

Peneliti Sesudah Itu menemukan perempuan yang rutin mengkonsumsi setidaknya satu soda per hari Memperoleh kesuburan 25 persen lebih rendah, dan konsumsi Ke peserta laki-laki dikaitkan Di fekundabilitas 33 persen lebih rendah.

Asupan minuman energi Malahan Menunjukkan penurunan kesuburan yang lebih besar, walaupun hasilnya didasarkan Ke sejumlah kecil peserta. Sambil asupan jus buah atau soda Pola Makan tidak Memperoleh pengaruh signifikan Di kesuburan.

Hingga sisi lain, rutin minum manis seperti soda juga berdampak buruk lainnya Di Kesejaganan. Termasuk menyebabkan obesitas, diabetes, tekanan darah dan kolesterol tinggi, hingga Gangguan jantung.

Eksperimen tersebut hanya menemukan orang rutin konsumsi minuman manis seperti soda setiap harinya Merasakan kesuburan yang menurun Supaya Potensi Sebagai hamil lebih rendah. Dan tidak ada uji klinis yang menyebut bahwa soda dapat mencegah kehamilan.

Maka Di itu, anggapan bahwa minum soda bisa mencegah kehamilan bisa dikata hanyalah mitos belaka, Sebab tidak ada bukti secara ilmiah.

Apa yang Bisa Mencegah Kehamilan?

Alih-alih minum soda Sesudah berhubungan intim, salah satu cara yang dapat mencegah kehamilan adalah penggunaan kontrasepsi.

Kontrasepsi terdapat banyak jenis dan metodenya. Ada yang dapat dipakai Sebelumnya berhubungan intim seperti kondom, diafragma, dan spermisida.

Ada pula yang hormonal seperti minum pil KB dan suntik KB. Ada juga yang dipasang seperti KB spiral dan KB implan. Semua alat kontrasepsi ini Memperoleh plus minusnya masing-masing, tetapi cukup ampuh mencegah kehamilan.

Di Peristiwa Pidana terlanjur seks tanpa pengaman, risiko terjadinya kehamilan dapat dikurangi Di menggunakan kontrasepsi darurat. Mengutip Health, kontrasepsi darurat hanya Akansegera menurunkan risiko hamil dan bukan menjamin bahwa kehamilan pasti tidak Akansegera terjadi.

Kontrasepsi darurat ada dua jenisnya: pil minum dan spiral pasang. Sebagai pil kontrasepsi darurat bisa diminum Di waktu 3 hari atau kurang Sesudah seks. Lebihterus cepat diminum, maka dapat Lebihterus efektif. Boleh juga dikonsumsi segera usai berhubungan badan.

Adapun spiral kontrasepsi darurat dapat dipasang Di waktu 5 hari Sesudah berhubungan intim Sebagai Mengurangi risiko kehamilan.

Disebutkan, alat kontrasepsi ini terbilang efektif Sebagai mencegah hamil Di persentase lebih Di 95 persen. Sisanya berarti masih ada Potensi bahwa seseorang dapat hamil meski telah menggunakan kontrasepsi satu ini.

Nah, itu tadi penjelasan apakah soda bisa mencegah kehamilan atau tidak. Dan jawabannya adalah tidak. Yang dapat Mengurangi risiko terjadinya kehamilan salah satunya adalah penggunaan alat kontrasepsi.