Labuan Bajo –
Destinasi Mutakhir Di Labuan Bajo, Parapuar rupanya sudah memikat investor lokal Sebagai berinvestasi Di sana. Ada satu yang sudah resmi masuk.
Investor lokal itu adalah Eiger Indonesia, apparel Untuk negeri yang memproduksi Busana dan peralatan Liburan alam, seperti perlengkapan mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Penanaman Modal Di Eiger Indonesia dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pun dilakukan Di Swissotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sewa Lahan Parapuar itu dilakukan Didalam Plt Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh sebagai Pihak Pertama dan Direktur PT. Eigerindo Multi Produk Industri, Imanuel N. Wirajaya sebagai Pihak Kedua.
Masa berlaku PKS adalah Di 15 (Lima Belas) tahun Sebelum tanggal penandatanganan hingga 5 Juni 2039 dan dapat diperpanjang apabila disepakati kedua belah pihak secara tertulis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Frans Teguh menjelaskan PKS itu merupakan bentuk komitmen Sebagai mempercepat proses pembangunan Di kawasan Parapuar, khususnya Di Zona 1 yang menjadi lokasi tahap awal Pembaruan kawasan tersebut.
MoU BPOLBF dan Eiger Foto: (dok. Istimewa)
|
“Penandatanganan PKS ini bertujuan Sebagai melakukan percepatan Pembaruan dan pembangunan Eiger Adventure Store Melewati pengelolaan Taman Parapuar yang profesional, Agar pembangunan Wisata Internasional Di Parapuar yang berkelanjutan dapat Memperbaiki ekonomi Untuk Komunitas,” ucap Frans, Kamis (6/6/2024).
Eiger Indonesia Akansegera Menyusun Eiger Coffee dan Menampilkan Penghayatan ngopi yang berbeda Untuk Sebelumnya dan juga Akansegera membangun Eiger Adventure Store Di Parapuar.
Frans menambahkan percepatan realisasi Penanaman Modal terus didorong guna Memperbaiki Kemajuan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.
Mengingat Di NTT sendiri, berdasarkan data BPS, jumlah Pengangguran Terbuka Di tahun 2023 sebesar 3,14 persen Untuk Total Angkatan Kerja, yaitu sebesar 2,99 juta jiwa.
“Percepatan realisasi Penanaman Modal Di Parapuar juga terus kami dorong agar multiplier effect Untuk pembanguan Wisata Internasional dapat dirasakan langsung Didalam Komunitas. Pemerintah Untuk Kontek Sini terus Mendorong peningkatan Penanaman Modal agar Kemajuan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan penyerapan tenaga kerja Sebagai menekan angka pengangguran dapat dilakukan Didalam maksimal,” tutup Frans.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Akhirnya, Ada Investor Lokal Unjuk Gigi Di Parapuar