Cirebon –
Cirebon Memperoleh Kearifan Lokal Dunia yang kaya dan sejarah yang panjang. Hingga kota ini, ada 4 sumur keramat Didalam kisah tersendiri. Ada yang beracun hingga tak pernah kering.
Sumur keramat tersebut tersebar Hingga keraton-keraton yang ada Hingga Cirebon. Sampai sekarang, sumur-sumur ini masih didatangi peziarah dan diyakini Memperoleh khasiat.
Berikut 4 Sumur Hingga Cirebon yang Keramat:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sumur Upas: Sumur Beracun Peninggalan Abad 15
Berbeda Didalam sumur lainnya, Sumur Upas atau Sumur Soka yang berada Hingga bawah pohon soka besar Hingga Petilasan Keraton Dalem Agung Pakungwati kini ditutup dan tidak difungsikan Sebab diyakini mengandung racun.
Kepala Pada Informasi dan Perjalanan Hingga Luarnegeri Keraton Kasepuhan Iman Sugiman, menyebutkan sumur ini dulunya digunakan Bagi merendam senjata agar beracun Pada melawan penjajah.
Nama “Sumur Upas” berasal Didalam kata “upas” yang berarti racun. Uniknya, pohon soka tempat sumur ini berada dikenal langka Sebab bunganya tumbuh Hingga dahan, bukan Hingga pucuk daun seperti pohon soka Ke umumnya.
2. Sumur Ketandan: Saksi Pembuatan Terasi Cirebon
Sumur Ketandan menjadi salah satu situs sejarah penting Hingga Kota Cirebon yang menyimpan kisah perjuangan Pangeran Cakrabuana Untuk menyebarkan agama Islam Hingga pesisir utara Jawa.
Terletak Hingga bawah naungan pohon beringin besar yang telah berusia ratusan tahun, sumur ini hingga kini masih dijaga kesakralannya.
Menurut juru Kunci Sumur Ketandan, Raden Syarifuddin, air sumur ini diambil secara manual menggunakan ember tanpa Dukungan pompa. Hal ini dilakukan agar kesucian dan kesakralan situs tetap terjaga. “Kalau pakai pompa, nanti Karena Itu tidak sakral,” ujarnya.
Syarifuddin menjelaskan, nama “Ketandan” berasal Didalam kata “Tanda”, yang berarti ciri-ciri. Untuk kisahnya, Pangeran Cakrabuana pernah menaruh “jalatunda” atau jaring Hingga Disekitar sumur Setelahnya mencari ikan Hingga laut Cirebon.
Sumur ini dahulu digunakan Bagi mencuci jala dan membuat terasi Didalam ikan rebon. Ke masa itu, lokasi sumur berada Didekat pantai, sebagaimana halnya Masjid Pejlagrahan, yang juga merupakan peninggalan Pangeran Cakrabuana.
Kendati telah berusia ratusan tahun, air sumur ini tidak pernah kering. Komunitas percaya bahwa airnya Memperoleh khasiat Bagi penyembuhan dan pelindung Didalam sihir. Akan Tetapi Syarifuddin mengingatkan, semua permohonan tetap harus ditujukan kepada Allah SWT.
Pengunjung biasanya datang Pada malam Jumat Kliwon, baik umat Muslim maupun non-Muslim. Mereka melakukan napak tilas sejarah dan memanfaatkan air sumur yang Disorot penuh berkah.
3. Sumur Kejayaan: Sumur Keramat Hingga Keraton Kasepuhan Cirebon
Sumur Kejayaan merupakan salah satu sumur keramat yang terletak Hingga area Petilasan Dalem Agung Pakungwati, komplek Keraton Kasepuhan Cirebon. Sumur ini diyakini sebagai tempat wudu Bagi Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati.
Menurut juru Kunci, Mang Pardi (68), banyak pengunjung Didalam berbagai Lokasi, seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, hingga Jawa Di yang datang Bagi berwudu, mandi, atau Memutuskan air sumur.
Menariknya, Kendati kedalamannya hanya Disekitar tiga meter, air sumur ini tidak pernah kering meski kemarau panjang, dan tidak meluber Pada musim hujan.
Mang Pardi mengatakan bahwa setiap pengunjung datang Didalam tujuan berbeda, mulai Didalam kelancaran usaha hingga terkabulnya hajat. Akan Tetapi, semua dikembalikan kepada kehendak Tuhan.
Pengunjung yang ingin memasuki kawasan petilasan Dalem Agung Pakungwati dan Sumur Kejayaan wajib mematuhi sejumlah aturan. Di lain, melepas alas kaki, tidak merokok, dan hanya laki-laki yang diperbolehkan masuk, Didalam alasan kesucian tempat.
4. Sumur Jala Tunda: Sumber Air Abadi
Sumur Jala Tunda yang berada Hingga sebelah Masjid Pejlagrahan, Kampung Grubugan, Kelurahan Kasepuhan, Kota Cirebon, juga merupakan peninggalan Pangeran Cakrabuana Didalam abad Hingga-14.
Menurut Ketua DKM Masjid Pejlagrahan, Sulaeman, sumur ini dibuat Bagi memudahkan nelayan berwudu Sebelumnya salat. Sumur ini terdiri Didalam dua Pada: Bagi laki-laki dan perempuan. Hingga kini, sumur ini tak pernah kering, Kendati kedalamannya hanya Disekitar enam meter.
Selain dimanfaatkan Komunitas setempat, banyak peziarah Didalam luar Lokasi yang Memutuskan air sumur Sebab diyakini Memperoleh khasiat tertentu.
——–
Artikel ini telah naik Hingga detikJabar.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ada yang Beracun dan Tidak Pernah Kering