Bermain handphone Sebelumnya tidur dapat memicu mimpi buruk. (Foto: Daily Mail)
Studi terbaru Membeberkan fakta bahwa membuka media sosial tepat Sebelumnya tidur dapat Memperbaiki kemungkinan Merasakan mimpi buruk. Penggunaan Langkah Sebelumnya tidur diduga dapat Memperbaiki Beban dan kecemasan.
Temuan ini muncul Pada survei Menunjukkan hingga tiga perempat orang Amerika menggunakan media sosial menjelang waktu tidur. “Seiring media sosial menjadi Lebih terintegrasi Didalam kehidupan kita, dampaknya meluas Ke luar jam bangun, dan dapat memengaruhi mimpi kita,” kata Reza Shabahang, profesor psikologi dan pekerjaan sosial Ke Flinders University Australia dilansir Didalam Daily Mail, Jumat (31/5/2024).
Studi ini melibatkan 595 orang dewasa yang rutin menggunakan media sosial. Kelompok tersebut diminta mengisi survei 14 pertanyaan, yang disebut Skala Mimpi Buruk Yang Berhubungan Didalam Media Sosial, Sebagai mengukur jenis mimpi buruk dan seberapa sering mimpi buruk itu terjadi.
“Para peserta diinstruksikan secara khusus fokus Ke mimpi buruk – mimpi-mimpi yang distressing yang membangunkan mereka Didalam tidur – Didalam tujuan Menyita mimpi buruk daripada mimpi buruk Secara Keseluruhan,” katanya.
Pertanyaan berpusat Ke tema ketidakberdayaan, kehilangan kendali, penghambatan, viktimisasi, dan Kesalahan Individu Untuk ranah media sosial. Pilihan respons berkisar Didalam nol (tidak pernah) hingga tujuh (beberapa kali Untuk seminggu).
Hasil Studi Menunjukkan mimpi buruk yang paling umum adalah tidak bisa login Hingga platform media sosial diikuti Dari gangguan hubungan Didalam Pemakai media sosial lainnya. Studi tersebut menemukan bahwa mimpi buruk dapat disebabkan Dari Beban Sebab mempertahankan kehadiran online, cyberbullying, kebencian online, atau cyberstalking.
Mereka yang dilaporkan menggunakan media sosial lebih sering daripada yang lain dan merasa lebih terhubung secara emosional dengannya lebih sering Merasakan mimpi buruk Yang Berhubungan Didalam media, menurut Studi tersebut.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok usia Ke atas 27 tahun dan Ke bawah Didalam rata-rata usia 27,75. Hasil Studi menemukan tidak ada perbedaan signifikan Di kelompok usia atau jenis kelamin.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hasil Studi Terbaru, Main Medsos Sebelumnya Tidur Memicu Mimpi Buruk