Wisata  

Kena Pembatasan Adat- Berurusan Bersama Polisi



Jakarta

Entah apa yang ada dibenak tiga turis Asing Di Ditengah keindahan Bromo ini. Mereka berfoto Bersama memperlihatkan pantat mereka sembari tertawa gembira.

Ketiga turis Asing itu mulanya berfoto ria Di atas jip Bersama background pegunungan Bromo yang cantik. Sejurus Lalu mereka tiba-tiba berpose menghadap Hingga Di dan mulai menurunkan celana masing-masing Untuk Menunjukkan pantat Hingga arah Perekamgambar.

Untuk pose yang vulgar itu ketiganya Lalu memalingkan wajah Hingga arah Perekamgambar dan tertawa puas. Aksi Massa ketiga turis Asing itu menyebar Setelahnya salah seorang pelaku usaha jip mengunggah foto turis itu Di story WhatsApp (WA) Lalu menyebar.


“Kalau kejadiannya atau pengambilan foto itu informasi Di Pada Yang Sama tadi pagi,” ujar Rudy, salah seorang pelaku usaha jip Bromo, Kamis (30/5/2024).

Rudy mengatakan belum diketahui pasti identitas wisatawan Asing yang berfoto Menunjukkan pantat itu. Setelahnya fotonya menyebar luas, pihak-pihak Yang Terkait Bersama langsung mencari keberadaan turis dan rombongannya.

“Belum jelas ini turis Untuk mana, namanya ataupun rombongannya. Hanya saja yang Di foto tersebut hanya 3 orang yang pose Menunjukkan pantatnya Pada berada Di lautan pasir,” ujar Rudy.

Kena Pembatasan adat

Tiga turis Asing yang berfoto Bersama pose tak senonoh, pamer pantat Di atas jip telah dikumpulkan Di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Mereka Akansegera ditindak tegas sesuai Bersama hukum adat Kelompok Tengger.

Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sunaryono mengatakan, perbuatan 3 WNA tersebut sangat disayangkan. Menurutnya, pamer pantat Pada foto Di atas jip itu sama halnya seperti membuang kotoran Di kawasan Gunung Bromo.

“Mereka secara adat kami sudah membuat kotoran. Kotoran itu harus mereka sendiri yang membersihkannya. Kotoran itu berupa fisik dan non fisik,” ujar Sunaryono kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Tetapi, kata Sunaryono, dia Berkata bahwa wisatawan Asing itu adalah tamu. Seharusnya, pelaku usaha jip dan usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri lain sebagai tuan Tempattinggal yang mengawasi dan mencegah tindakan-tindakan tidak senonoh.

Lantaran itulah, kata Sunaryono, Pembatasan adat yang berupa ritual pembersihan tidak hanya Akansegera diterapkan kepada ketiga turis Asing yang pamer pantat Pada foto bersama Di atas jip, tetapi juga Untuk pelaku usaha jip.

“Ibaratnya kita yang punya Tempattinggal, dan turis itu tamu. Anggota keluarganya itu ya supir jip dan pelaku usaha lainnya. Kalau tamu Hingga Tempattinggal terus dibiarkan, tamu itu Akansegera berbuat seenaknya,” ujar Sunaryono, Kamis (30/5/2024).

Bersama adanya kejadian itu Sunaryono berharap Hingga Di para pelaku usaha Di Di kawasan Gunung Bromo tetap menjaga kesucian tanah Bromo, baik secara fisik maupun non fisik.

Berurusan Bersama pihak taman nasional dan polisi

Hingga Pada ini, ketiga turis Asing itu masih Untuk proses penanganan Di Kantor TNBTS Cemorolawang. Turut menangani Peristiwa Pidana ini Koramil, pihak kepolisian, hingga Balai Besar TNBTS.

Kepala Bidang Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardani mengatakan pihaknya masih belum bisa Memberi Tanggapan banyak mengenai itu. Dia hanya menegaskan bahwa BB TNBTS sudah mendampingi proses penanganan ketiga turis.

“Regu kami sudah Sebelum tadi pagi bersama para WNA ini, nanti Akansegera kami sampaikan lagi kalau sudah ada titik terang. Untuk Pada ini masih belum bisa Memberi Tanggapan” ujarnya.

Polisi juga turun tangan Mengejar Peristiwa Pidana tiga turis Asing pamer pantat Di Daerah Gunung Bromo. Regu unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Probolinggo langsung mendatangi Tempat Kejadian Peristiwa Pidana (TKP) Setelahnya foto wisatawan Asing tersebut viral.

Setelahnya mendatangi lokasi bersama anggota Polsek Sukapura, dipastikan jika pegunungan yang menjadi background foto pamer pantat Di atas jeep itu berada Di Daerah Pasuruan, tepatnya berlatar Di Lembah Widodaren.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kena Pembatasan Adat- Berurusan Bersama Polisi