—
Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) Akansegera dimulai Di pertengahan tahun Di menurut penuturan Polri.
Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan target pelaksanaan Di 1 Juni 2025 atau Sesudah SIM Indonesia berlaku Ke luar negeri.
“Mudah-mudahan Sesudah 1 Juni 2025 Lantaran SIM kita sudah diakui Ke Filipina, Malaysia, Thailand,” kata Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus Di ditemui Ke Jakarta, Senin (27/5) dikutip Antara.
Pemilik SIM lama tidak perlu melakukan apapun Sebagai Menyambut Baik perubahan ini. Penggunaan NIK sebagai nomor SIM Akansegera terjadi otomatis ketika Anda melakukan perpanjangan masa berlaku lima tahun.
“Sambil berjalan, yang (SIM) masih hidup silakan sampai lima tahun Ke Di. Nanti kalau masa perpanjangnya nanti sesuai Keputusan format yang terbaru. Karena Itu kita beri kemudahan, bukan mengubah langsung,” jelas Yusri.
Yusri mengatakan penggantian nomor SIM menjadi NIK bertujuan Sebagai mempermudah pendataan. Hal ini Akansegera membuat SIM setara dokumen kenegaraan lainnya yang berbasis Di NIK.
“Kita satukan data. Kalau kita nanti buka datanya sudah single meliputi nomor NIK, KTP, SIM A, SIM C, NPWP, BPJS semua Di single data Supaya lebih mudah,” tutur Yusri.
Penggunaan NIK Di SIM juga diyakini dapat memberantas pembuatan SIM ganda. Langkah ini dikatakan mampu menghilangkan praktik pembuatan SIM berulang kali Ke berbagai provinsi.
Di Itu, langkah ini juga dapat Mendorong Komunitas mengikuti seluruh proses pembuatan SIM, termasuk ujian praktik dan teori serta pengambilan foto, hingga SIM Mutakhir dicetak.
“Orang bikin SIM, enggak pakai ujian teori maupun ujian praktik, nanti Ke Korlantas, Ke command centre sudah tahu, dan itu tidak Akansegera bisa ter-print. Silakan saja, tapi tidak Akansegera bisa keluar SIM-nya. Itu namanya sentralisasi,” kata Yusri.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: NIK Karena Itu Nomor SIM Berlaku 1 Juni 2025