Tindak Kejahatan IMS Akibat Jamur Langka Dilaporkan Ke AS, Pasien Alami Ruam Ke Penisnya

Jakarta –

Penyakit Menyebar menular seksual yang disebabkan Dari jamur langka telah dilaporkan Bagi pertama kalinya Ke Amerika Serikat (AS). Laporan Tindak Kejahatan yang diterbitkan Ke hari Rabu Ke JAMA Dermatology Dari para Praktisi Medis Ke NYU Langone Health Ke New York City, itu muncul ketika para Praktisi Medis Ke seluruh dunia mengatakan bahwa mereka Lebihterus kesulitan Di mengobati Penyakit Menyebar jamur.

“Kami banyak memikirkan tentang resistensi antibakteri, tetapi ini adalah Di yang sangat penting Bagi kita Bagi memikirkan tentang resistensi antijamur,” kata Mahmoud Ghannoum, seorang profesor dermatologi Ke Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserve Ke Cleveland. Dia tidak terlibat Bersama laporan Mutakhir tersebut, dikutip Bersama NBC News.

Tindak Kejahatan Mutakhir ini melibatkan seorang pria Kota New York berusia 30-an. Pria tersebut dilaporkan melakukan hubungan seks Bersama banyak pria Di perjalanan Hingga Inggris, Yunani, dan California. Sesampainya Ke Tempattinggal, ia Merasakan ruam merah dan gatal Ke kaki, penis, selangkangan, hingga bokong.

Hasil pemeriksaan mengungkapkan pria tanpa disebutkan namanya itu mengidap jamur menular seksual, yang disebut Trichophyton mentagrophytes tipe VII. Tindak Kejahatan Penyakit Menyebar menular seksual akibat jamur adalah pertama kalinya diidentifikasi Ke AS. Tahun lalu, Praktisi Medis Ke Perancis melaporkan 13 Tindak Kejahatan serupa. Dua belas Bersama pasien tersebut adalah laki-laki yang berhubungan seks Bersama laki-laki.

Penyakit Menyebar yang dialami pria ini merespons Perawatan antijamur standar, Tetapi akhirnya membutuhkan waktu empat setengah bulan Bagi sembuh sepenuhnya.

Dia diberi flukonazol Di empat minggu tanpa perbaikan, Lalu terbinafine Di enam minggu dan Di delapan minggu tambahan itrakonazol. Semuanya adalah antijamur oral. Pria tersebut juga tidak Merasakan Penyakit Menyebar lain yang dapat memperburuk masalahnya.

Dr Avrom Caplan, asisten profesor dermatologi Ke NYU Grossman School of Medicine dan penulis laporan Mutakhir, mengatakan Tindak Kejahatan ini harus Memperbaiki kesadaran tetapi tidak menimbulkan kekhawatiran Ke Komunitas umum.

“Tidak ada bukti bahwa hal ini meluas, atau bahwa hal ini merupakan sesuatu yang benar-benar perlu dikhawatirkan Dari Komunitas,” katanya.

“Tetapi jika orang Merasakan erupsi gatal Ke area seperti selangkangan, dan tidak kunjung membaik, temui Praktisi Medis,” kata Caplan.

Meski Penyakit Menyebar tersebut kemungkinan besar ditularkan Lewat hubungan seksual, Tetapi Caplan menyebut bisa juga pria itu tertular Bersama sauna yang dikunjungi dua bulan Sebelumnya gejalanya muncul.

Hal ini dikarenakan pria tersebut mengaku pasangan seksualnya tidak Menunjukkan tanda-tanda kurap.

Caplan mengatakan ruam tersebut Bisa Jadi lebih mirip eksim daripada Penyakit Menyebar kurap yang berbentuk lingkaran. Penyakit Menyebar ini tidak mengancam jiwa, Tetapi dapat menyebabkan jaringan parut permanen.

Dia Sebelumnya Itu mengidentifikasi dua Tindak Kejahatan pertama Penyakit Menyebar kurap yang berbeda Ke tahun 2023. Penyakit Menyebar tersebut, yang disebabkan Dari Trichophyton indotineae, tidak Dikatakan IMS tetapi resisten Di Terapi dan sangat menular.

Mulai Bersama Di Itu, Skuat Caplan Ke NYU Langone Health telah mengidentifikasi total 11 Tindak Kejahatan kurap Trichophyton indotineae Ke pria dan wanita Ke New York City.

Laporan Tindak Kejahatan Mutakhir ini penting kata Jeremy Gold, ahli epidemiologi medis Ke Pusat Pengendalian dan Pra-Penanganan Gangguan. Ia menekankan bahwa Praktisi Medis harus Mengkaji jamur, Mikroba, dan bakteri sebagai penyebab potensial Gangguan menular seksual.

“Seringkali, yang terjadi adalah pasien Merasakan berbagai macam Terapi antibakteri yang tidak membuat jamur menjadi lebih baik,” katanya.

“Praktisi Medis harus mengingat hal ini Supaya pasien bisa Merasakan Penanganan yang tepat.” katanya yang tidak terlibat Di laporan Tindak Kejahatan Mutakhir.