Jakarta –
Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) melaporkan kematian seorang pria Meksiko akibat flu burung tipe H5N2 yang belum pernah terdeteksi Ke manusia. Badan Kesejajaran itu juga menyebut belum jelas bagaimana pria itu bisa terinfeksi.
“Kendati sumber paparan Patogen Di Peristiwa Pidana ini Di ini tidak diketahui, Patogen A (H5N2) telah dilaporkan terjadi Ke unggas Ke Meksiko, kata WHO Di sebuah pernyataan.
Kementerian Kesejajaran Meksiko menambahkan Hingga Di Ini tidak ada bukti penularan flu burung Di orang Di orang Ke Peristiwa Pidana pria yang meninggal tersebut. Sebelumnya meninggal, pasien Memiliki beberapa Kebugaran penyerta. Seluruh keluarga dan orang yang pernah kontak Di dia sudah dites dan dinyatakan negatif.
Laporan WHO menyebut Patogen flu burung H5N2 terdeteksi Ke seorang penduduk Negeri Pada Meksiko berusia 59 tahun yang dirawat Ke Puskesmas Ke Mexico City dan tidak Memiliki riwayat paparan Pada unggas atau hewan lain. Kerabat Di pasien tersebut melaporkan bahwa dia tersebut telah terbaring Ke tempat tidur Pada tiga minggu.
“Pasien Merasakan demam, sesak napas, diare, mual, dan rasa tidak enak badan Secara Keseluruhan,” tulis WHO.
Penularan Ke manusia terutama terjadi Lewat kontak langsung Di hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. Tergantung Ke inang aslinya, Patogen influenza A dapat diklasifikasikan menjadi Patogen flu burung, influenza babi, atau jenis Patogen influenza hewan lainnya.
“Penyakit Menyebar Patogen flu burung Ke manusia dapat menyebabkan Penyakit Menyebar saluran pernapasan atas ringan hingga berat dan dapat berakibat fatal. Konjungtivitis, Tanda gastrointestinal, ensefalitis, dan ensefalopati juga telah dilaporkan,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Tanda yang Dikeluhkan Pasien Pertama Flu Burung H5N2 Sebelumnya Meninggal