Layani Seperti Orang Tua Sendiri

loading…

Kemenag Target Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Plt. Irjen: Layani Seperti Orang Tua Sendiri/Itjen Kemenag

Kementerian Agama menargetkan peningkatan Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) Di musim haji tahun 2025. IKJH menjadi tolok ukur utama Di menilai Standar penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.

“Indeks ini menjadi cermin Prestasi pelaksanaan ibadah haji. Kita harus membuat jamaah tersenyum Dari proses pemberangkatan. Aman, nyaman, dan sukses,” tegas Plt Inspektur Jenderal Kemenag (Irjen Kemenag) Faisal Ali Hasyim Pada menyampaikan materi Di Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

Faisal menilai peningkatan kepuasan jemaah tidak lepas Didalam Standar layanan yang diberikan. “Pelayanan yang prima berdampak langsung Di meningkatnya indeks kepuasan. Ini adalah kerja bersama yang harus kita jaga,” ujarnya.
Berdasarkan data, IKJH Meresahkan Didalam 85,83 Di tahun 2023 menjadi 88,20 Di tahun 2024. “Tahun ini harus lebih baik lagi,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, layanan haji terbagi menjadi dua kategori, yaitu layanan Di negeri dan luar negeri. Layanan luar negeri mencakup transportasi, akomodasi Di Armuzna, katering, dan pelaksanaan ibadah Di Tanah Suci. Sambil layanan Di negeri mencakup embarkasi, penerbangan, pengurusan dokumen, serta asuransi jemaah. “Semua komponen ini harus ditata Didalam baik agar memberi kepuasan maksimal Untuk jemaah,” jelasnya.

Faisal juga mengingatkan pentingnya profesionalitas dan dedikasi petugas haji. Ia menyoroti pentingnya sikap inklusif petugas Di melayani semua kalangan jemaah, termasuk jemaah lanjut usia (lansia) yang mencapai 5 persen Didalam total kuota. Faisal juga meminta agar petugas melayani jemaah sebagaimana orangtuanya sendiri. “Layani jemaah seperti melayani orangtua sendiri. InsyaAllah, itu yang Berencana membawa kita menjadi haji yang mabrur,” pesannya.

Di kesempatan tersebut, Faisal juga menegaskan pentingnya penggunaan atribut seragam lengkap Di 24 jam Dari seluruh petugas Di bertugas Di Tanah Suci sebagai bentuk kehadiran dan kesiapan Di melayani jamaah.
“Wajib hukumnya Untuk seluruh petugas Sebagai mengenakan seragam lengkap, Justru Pada Di masjid sekalipun. Ini bentuk kesiapan kita Sebagai melayani. Jamaah harus mudah mengenali kita,” tandasnya.

Ia menambahkan, jumlah petugas yang sebanyak 4.420 orang jauh lebih sedikit dibandingkan Didalam jumlah jamaah yang mencapai 221 ribu orang. Maka Itu, identitas petugas harus tampak jelas agar memudahkan proses pelayanan. “Kami tidak Berencana menoleransi petugas yang tidak mengenakan atribut resmi. Niatkan Didalam sekarang, bahwa kita hadir Sebagai melayani. Buktikan Didalam mengenakan seragam yang telah ditentukan,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar petugas mengedepankan pelayanan sebagai bentuk ibadah. “Jangan hanya fokus Di ibadah pribadi. Ibadah utama kita adalah khidmah, pelayanan penuh kasih kepada tamu-tamu Allah,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Layani Seperti Orang Tua Sendiri