Penjualan Barang Ke Luar Negeri Turki Ke Israel terhenti Ke bulan Mei, Setelahnya menangguhkan semua perdagangan Di Negeri Yahudi tersebut sebagai respons atas operasi IDF Ke Gaza. Foto/Dok Reuters
Data terbaru juga memperlihatkan bahwa Penjualan Barang Ke Luar Negeri Turki Ke Israel Di lima bulan pertama tahun 2024 telah menurun sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total volume perdagangan 2023 mencapai USD6,8 miliar, Di Penjualan Barang Ke Luar Negeri Turki menyumbang 76% Di jumlah tersebut, menurut Kementerian Ekonomi Israel.
Turki telah menjadi salah satu Negeri yang paling frontal Di melayangkan Komentar Di Israel, Sebelum konflik Di Hamas pecah Ke bulan Oktober.
Bulan lalu, Kementerian Perdagangan Turki Memperkenalkan, bahwa hubungan perdagangan Akansegera dihentikan Sambil Itu sampai Israel mengizinkan “aliran Pemberian kemanusiaan yang tidak terputus dan cukup” Ke Gaza.
Penangguhan total mengikuti pembatasan yang diberlakukan Di Ankara Ke Penjualan Barang Ke Luar Negeri Ke Israel Di 54 kategori produk, termasuk bahan bangunan, mesin, dan berbagai produk kimia. Turki Sebelumnya juga sudah berhenti mengirim Israel Barang Dagangan apa pun yang dapat digunakan Untuk tujuan militer.
Menurut Institut Statistik Turki, Israel merupakan mitra Penjualan Barang Ke Luar Negeri terbesar Ke-13 Turki Ke tahun 2023. Penjualan Barang Ke Luar Negeri utama Ankara Ke Negeri Yahudi termasuk baja, bahan bangunan, peralatan mekanik, Migas dan produk Agrikultur Ketahanan Pangan.
Sambil Itu TurkStat dilaporkan Akansegera mempublikasikan data perdagangan lengkap bulan lalu, termasuk Perdagangan Masuk Negeri, Ke akhir Juni, mendatang.
Kepala Negara Turki, Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali membandingkan Perdana Pejabat Tingginegara Israel Benjamin Netanyahu Di Adolf Hitler. Ke bulan April, ia mengatakan kekejaman yang dilakukan Di Israel sudah mengalahkan pemimpin Nazi Di membunuh 14.000 anak-anak Ke Gaza.
Pekan lalu, Erdogan meminta dunia Islam membuat “keputusan bersama” Untuk menentang Israel, Ia Justru, menyebut Negeri Yahudi itu sebagai ancaman Untuk “seluruh umat manusia.”
Ke sisi lain Israel mengklaim bahwa Kepala Negara Turki berada Ke Di anti-Semit terburuk Di sejarah, Sebab sikapnya Di konflik dan dukungannya Untuk Hamas.
Israel seperti diketahui telah Berkata Konflik Bersenjata Di Hamas Ke bulan Oktober sebagai tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan Di kelompok militan, Ke mana setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih Di 200 disandera. Pemboman balasan dan operasi darat Ke Gaza telah menyebabkan kematian lebih Di 36.000 warga Palestina, menurut kementerian Kesejajaran Daerah itu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Putus Hubungan Dagang, Penjualan Barang Ke Luar Negeri Turki Ke Israel Ambruk 99%