Sangat Berbahaya, Harus Ditindak Tegas

JAKARTA – Pencurian avtur Hingga Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara dinilai sangat berbahaya. Menurut pakar safety engineering Bersama Institut Keahlian Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Juwari, Aksi Ketidak Setujuan tersebut tidak hanya mengancam nyawa manusia, Tetapi juga keselamatan penerbangan , pencemaran Pada air laut, dan juga merugikan Bangsa. Lantaran itulah, pelaku harus ditindak tegas.

“BBM termasuk Produk berbahaya. Untungnya Di melubangi pipa, tidak terjadi kecelakaan misalnya kebakaran, terus pipanya meledak. Itu potensinya apa saja? Banyak sekali. Orangnya bisa celaka, lingkungan sekitarnya tercemar,” ujar Juwari.

Bukan cuma itu, menurut Juwari, Aksi Ketidak Setujuan melanggar hukum tersebut juga berdampak serius Pada penerbangan. Tidak hanya Pada keselamatan, tetapi juga mengganggu jadwal penerbangan.

“Dari Sebab Itu terlalu besar impact-nya Pada rantai pasok avtur. Bersama sisi keselamatan dia membahayakan, Bersama sisi Perlindungan dia tidak aman, Bersama sisi lingkungan, Bersama sisi ekonomi angkutan, dan seterusnya. Jelas terdampak,” tegas Juwari.

Belum lagi kerugian yang harus diderita Pertamina. Tidak hanya sejumlah volume avtur yang dicuri. Lebih Bersama itu, imbuh Juwari, jika terjadi kecelakaan, kerugian Pertamina pasti besar sekali Lantaran terdampak Di asetnya. Dan pasti berimbas kepada keuangan Bangsa, Lantaran Pertamina adalah BUMN.

“Dari Sebab Itu dampaknya memang sangat besar. Makanya hukum harus benar-benar ditegakkan, agar ini tidak terjadi lagi,” pungkas Juwari.

Terpisah, pengamat energi Inas Nasrullah Zubir juga sependapat, bahwa Aksi Ketidak Setujuan tersebut sangat berbahaya. Di Itu, tentu saja Aksi Ketidak Setujuan tersebut sangat merugikan Pertamina sebagai BUMN. “Makanya menurut saya, ini perbuatan yang biadab,” kata Inas.

Lantaran itulah Inas berharap, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Untuk Situasi Ini, penegak hukum bukan hanya menjerat pelaku pencurian Bersama KUHP, tetapi bisa juga menggunakan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan. “Harus dijatuhi pidana maksimal. Malahan kalau perlu pasal berlapis,” kata Inas.

Sebelumnya, Regu Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan membongkar sindikat pencurian avtur Hingga Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Sindikat ini mencuri bahan bakar pesawat Bersama cara melubangi pipa yang menyalurkan avtur Hingga Bandara Kualanamu.