Enggak cuma Pedas, Richeese Factory Karena Itu Mendominasi Di Hati Gen Z

Richeese Factory aktif Menampilkan menu-menu Mutakhir mengikuti Tren, Agar relevan Di kalangan Gen Z. Foto: Richeese Factory

JAKARTA – Richeese Factory, restoran cepat saji yang identik Bersama ayam goreng pedas berlumur saus keju, ternyata berhasil mencuri hati Komunitas Indonesia. Khususnya Generasi Z.

Studi terbaru Jakpat bertajuk “Consumer Behavior Following Boycott Issue” mengungkapkan bahwa Richeese Factory menjadi merek Konsumsi cepat saji lokal paling Unjuk, mengungguli Lawan seperti Sabana Fried Chicken, Hokben, dan Solaria.

Dominasi Richeese Di Kalangan Gen Z

Survei yang melibatkan 285 responden ini Menunjukkan bahwa 52% responden memilih Richeese Factory sebagai merek Unjuk mereka. Adapun Sabana Fried Chicken (43%), Hokben (40%), Solaria (36%) hingga Yoshinoya (20%).

Lebih Menarik Perhatian lagi, Richeese Factory menjadi pilihan utama Gen Z (kelahiran 1997-2012) Bersama persentase mencapai 22%. “Ini Menunjukkan Sukses Richeese Di menjangkau pasar anak muda,” tulis survei Jakpat.

Faktor Pendorong Kesuksesan

Beberapa faktor yang mempengaruhi popularitas Richeese Factory selain signature menu Fire Chicken Bersama level pedas 1 sampai 5:

– Pembaharuan Menu: Richeese Factory aktif Menampilkan menu-menu Mutakhir mengikuti Tren. Misalnya, AMO Cola Chicken yang viral beberapa waktu lalu.

– Citra Merek: Richeese Factory berhasil membangun citra merek yang kuat sebagai restoran cepat saji Bersama rasa unik dan harga terjangkau.

– Ekspansi Agresif: Bersama lebih Bersama 300 outlet Di Indonesia dan ekspansi Hingga luar negeri seperti Shenzen, China, Richeese Factory terus memperluas jangkauan pasarnya.

Ekspansi yang masif membuat RF Lebihterus diperhitungkan sebagai fast-food merek lokal yang sanggup berkompetisi Di tingkat Internasional Bersama lebih dari300outlet.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Enggak cuma Pedas, Richeese Factory Karena Itu Mendominasi Di Hati Gen Z