Ibnu Batutah merupakan penjelajah Muslim abad pertengahan terhebat. Foto/ facebook
Karya besar Ibnu Baitutah menggambarkan perjalanannya yang luas meliputi 75.000 mil (120.000 km) perjalanan Hingga hampir semua Negeri Muslim dan sejauh China dan Sumatra.
Awal Perjalanan Ibnu Batutah
Dikutip britannica, Ibnu Batutah berasal Didalam keluarga yang menghasilkan sejumlah hakim Muslim (qadi). Tokoh kelahiran Tangier, Maroko Di 24 Februari 1304 ini Memperoleh Belajar hukum dan sastra tradisional Di kota asalnya, Tangier.
Di 1325, Di usia 21 tahun, dia memulai perjalanannya Didalam menunaikan ibadah haji Hingga Mekkah. Awalnya, tujuannya adalah Sebagai memenuhi kewajiban agama dan memperluas Belajar Didalam belajar Di bawah bimbingan para ulama terkenal Di Mesir, Suriah dan Hejaz (Arab Barat).
Keberhasilannya Untuk mencapai tujuan tersebut dibuktikan Didalam banyaknya nama ulama dan sufi (ahli mistik Islam) yang ditemuinya, serta daftar ijazah yang dianugerahkan kepadanya, terutama Di Damaskus.
Studi-studi tersebut membuatnya memenuhi syarat Sebagai menduduki jabatan Proses Hukum, sedangkan klaim sebagai mantan murid para ahli terkemuka Untuk ilmu-ilmu Islam tradisional Pada itu sangat Memperbaiki peluangnya dan membuatnya menjadi tamu terhormat Di banyak istana.
Akan Tetapi, ketenaran itu menyusul Lalu. Di Mesir, tempat dia tiba Lewat jalur darat Lewat Tunis dan Tripoli, hasrat yang tak tertahankan Sebagai bepergian muncul Untuk jiwanya. Dia pun memutuskan Sebagai Berkunjung Hingga sebanyak Mungkin Saja belahan dunia Didalam menetapkan aturan “tidak Akansegera pernah menempuh jalan mana pun Sebagai kedua kalinya.”
Sambil Itu, orang-orang sezamannya bepergian Sebagai alasan praktis, seperti berdagang, berziarah dan Belajar. Akan Tetapi, tidak Didalam Ibnu Batuta. Dia melakukan perjalanan Untuk kesenangan diri sendiri, Untuk kegembiraan mempelajari Negeri-Negeri dan Kelompok Mutakhir.
Ibnu Batutah mencari nafkah Didalam hal itu, awalnya dia Memperoleh keuntungan Didalam statusnya sebagai ilmuwan, Lalu Didalam ketenarannya yang Lebih Meresahkan sebagai seorang pengembara.
Ia menikmati kemurahan hati dan kebaikan hati Didalam banyak sultan, penguasa, gubernur dan pejabat tinggi Di Negeri-Negeri yang dikunjunginya Supaya memperoleh penghasilan yang memungkinkannya Sebagai melanjutkan pengembaraannya.
Didalam Kairo, Ibnu Batutah berangkat Lewat Mesir Hulu Hingga Laut Merah, Lalu kembali dan Berkunjung Hingga Suriah. Di sana dia bergabung Didalam kafilah Di Mekkah. Sesudah menyelesaikan ziarah Di 1326, dia menyeberangi Gurun Arab Hingga Irak, Iran selatan, Azerbaijan, dan Baghdad.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengenal Ibnu Batuttah, Backpacker Legend Muslim Abad Hingga-14