Ini Keju Paling Bau Hingga Dunia, Aromanya Seperti Kotoran Sapi

Jakarta –

Untuk sekian banyak jenis keju Hingga dunia, ada salah satu yang punya aroma paling bau. Keju tersebut adalah Vieux Boulogne yang baunya seperti kotoran sapi.

Keju terbuat Untuk bahan susu yang difermentasi. Proses fermentasi tersebut tak jarang menghasilkan aroma menyengat, seperti Ke keju Limburger, Munster, Epoisses de Bourgogne, atau Brie de Meaux.

Akan Tetapi, keju-keju tersebut belum ada apa-apanya Bersama keju Vieux Boulogne. Keju Vieux Boulogne diklaim sebagai keju yang paling berbau busuk Hingga dunia.

Hal itu berdasarkan temuan para ilmuwan Hingga Cranfield University Hingga utara London. Dikutip Untuk Oddity Center (05/09/24) mereka telah menguji 15 keju paling bau Hingga dunia.

Mereka memang ingin menentukan keju mana yang Memperoleh bau paling buruk. Mereka menggunakan alat pelacak manusia serta ‘hidung elektronik’ yang terhubung Bersama Pc.

Itu dilakukan Untuk menentukan Pangkat bau keju dan menentukan bahwa Vieux Boulogne adalah yang paling bau.

Vieux Boulogne adalah keju artisanal yang terbuat Untuk susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Keju ini dikembangkan Ke 1982 Bersama Antoine Bernard dan Philippe Olivier.

Kejunya berbentuk persegi dan berwarna coklat kekuningan. Aromanya yang menyengat digambarkan Bersama akademisi Universitas Cranfield sebagai campuran bau badan dan kotoran sapi.

Baunya sangat menyengat Agar dilarang dimakan Hingga angkutan umum Hingga Prancis. Anehnya, keju Vieux Boulogne Memperoleh rasa yang lembut dan kontras Bersama baunya yang busuk.

Meski aromanya seperti kotoran sapi, tetapi keju ini punya rasa yang lembut. Foto: Getty Images

Untuk proses pembuatannya, khususnya Pada dua bulan yang dihabiskan Untuk matang Hingga ruang bawah tanah Hingga Disekitar kota Boulogne-sur-Mer Hingga Perancis utara, keju Vieux Boulogne dicuci Bersama bir.

Rupanya, Komitmen Di bakteri Untuk bir dan enzim susu sapi menciptakan bau menyengat yang membuat Vieux Boulogne terkenal.

Sesudah uji bau keju Ke tahun 2004, para ilmuwan Hingga Universitas Cranfield melakukan tes kedua Ke tahun 2007.

Mereka menggunakan hidung elektronik yang lebih canggih. Vieux Boulogne mempertahankan gelarnya dan belum menyerah Sebelum Di itu.