Jakarta –
Seorang turis India tak menyangka liburannya Akansegera menjadi mimpi buruk. Semua barangnya dirampok Pada masuk Ke Daerah RI.
Mohammed Afsal, seorang turis India yang hendak liburan Ke Batam lewat Johor Bahru. Ia naik fery MV Citra Legacy 3 Ke Senin 8 Juli 2024.
“Di perjalanan, saya meletakkan Saku yang berisi laptop Ke Sofa, lalu saya keluar Sebagai melihat laut,” ucap Afsal kepada detikTravel, beberapa waktu lalu.
Pria asal Kerala itu bersantai sampai akhir perjalanan. Tiba saatnya kapal Sebagai berlabuh, Afsal Lalu memutuskan Sebagai Memutuskan Produk Internasional-Produk Internasional.
Betapa terkejutnya Afsal, Pada mengetahui bahwa Produk Internasional-barangnya telah raib. Ke Untuk tasnya ada sebuah laptop senilai 3.500 RM atau Rp 12 juta, handphone senilai 500 RM atau Rp 1,7 jutaan, uang tunai 2.500 RM atau Rp 8,6 jutaan dan paspor.
Kapal telah berlabuh, satu-satunya harapan adalah melapor Ke pihak Perpindahan Penduduk. Petugas Lalu mencari pelaku lewat rekaman CCTV yang berada Ke Untuk kabin kapal.
Ke sana diketahui bahwa seorang wanita Di hijab mendekati Sofa Afsal dan Memutuskan Saku miliknya. Sesudah ditelusuri, wanita itu bernama Daryati Siti Mutafiah.
Turis India dirampok Pada liburan Ke Batam Foto: (Istimewa)
|
“Petugas Perpindahan Penduduk Memberi saya rekaman dan foto paspor si pencuri,” ungkapnya.
Setengah putus asa, Afsal bercerita bahwa dirinya ditolak masuk Ke Indonesia meski tahu bahwa dirinya telah dirampok. Dirinya dipulangkan Ke Malaysia Ke tanggal 9 Juli.
“Mereka tidak memberi saya surat kehilangan Di polisi yang Mengungkapkan bahwa saya dirampok atau kontak mereka Sebagai tahu bagaimana kelanjutan Peristiwa Pidana Hukum ini,” ujarnya.
Turis India dirampok Pada liburan Ke Batam Foto: (Istimewa)
|
Afsal bercerita bahwa dirinya datang Ke Malaysia Sebagai wawancara kerja. Ia ingin Berpergian Ke Batam sebentar Sambil menunggu hasil wawancara kerja.
Pada ditemui, pria ini Lagi menunggu proses pembuatan paspor darurat Di Kedutaan Besar India Ke Kuala Lumpur. Ia diharuskan kembali Ke India Pada paspornya keluar nanti.
“Saya bingung harus mengadu Ke mana. Saya berharap bisa kembali Ke Indonesia Pada paspor saya selesai Ke India. Saya berharap bisa Menyambut pertolongan Di polisi Indonesia,” katanya.
Sebelumnya berpisah, Afsal membagikan bukti Mengambil Barang Orang Lain Di Tindak Kekerasan yang dialaminya berupa foto dan video. Ia juga curhat bahwa nasib wawancara kerjanya ikut berantakan. Perusahaan Malaysia menilai bahwa dirinya tidak serius dan ditolak kerja sesuai Di prosedur Lantaran kehilangan dokumen berupa paspor.
“Saya benar-benar putus asa,” curhatnya sedih.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sialnya Turis India, Liburan Ke Batam Lalu Dirampok Di Daryati