Dari Sebab Itu Perdebatan, Ini Alasan LSF Loloskan Sinema Vina: Sebelumnya 7 Hari

Salah satu adegan Di Sinema Vina: Sebelumnya 7 Hari. Foto/Instagram @anggy_umbara

JAKARTA – Sebelum awal penayangan hingga Pada ini, Sinema Vina: Sebelumnya 7 Hari sukses menjadi sorotan. Justru tak sedikit pihak yang menilai Sinema yang mengangkat soal Peristiwa Pidana Membunuh Orang Lain dan pemerkosaan Pada Vina Ke Cirebon Dari geng Kendaraan Bermotor Roda Dua itu menuai Perdebatan.

Sebab, terdapat sejumlah adegan Ke Sinema tersebut yang dinilai mengeksploitasi Tindak Kekerasan Pada wanita. Meski begitu, Sinema Vina memang sudah dinyatakan lulus Pendeteksi Dari Lembaga Pendeteksi Sinema (LSF).

Ketua Komisi I LSF Nasrullah mengatakan, pihaknya meloloskan Sinema tersebut Lantaran adegannya sesuai Didalam proporsi dan masuk klasifikasi usia 17 tahun Ke atas. Itulah yang menjadi alasan mengapa LSF meloloskan Sinema Vina: Sebelumnya Tujuh Hari.

“Ada empat kriteria Sinema itu diloloskan. Adegan dialog cocok Sebagai 17 tahun, kalau ada Tindak Kekerasan dan pornografi itu disajikan secara proporsional,” kata Nasrullah Di konferensi pers yang digelar Ke kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2024).

Beberapa cuplikan adegan Sinema Vina yang viral Ke media sosial yaitu yang mengandung adegan Tindak Kekerasan hingga adegan pemerkosaan Pada sang karakter utama.

Nasrullah menilai, adegan tersebut tidak difilmkan segera gamblang, Supaya Sinema garapan Anggy Umbara itu masih bisa diterima.

“Ketika mau diperkosa, saya tidak melihat adegan yang tidak ada sehelai benang pun Ke tubuh (karakter) Eky dan Vina,” jelas Nasrullah.

“Itu sudut pengambilan gambar Di wajah Vina, memang Vina diambil gambar shoot-nya Di bawah. Kalau pornografi, (kami) nggak lihat juga. Orang lihatnya ini diperkosa, tapi Ke kepala,” terangnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua LSF Rommy Fibry Hardiyanto mengatakan, jika Sinema tersebut diloloskan Didalam klasifikasi semua umur, barulah adegan tersebut bisa menjadi masalah.

“Kalau Sinema sekelas itu adegannya diberi klasifikasi semua umur, hingga anak-anak nonton, nah itu tentu Berencana bermasalah,” terang Rommy.

“Tapi Lantaran adegan yang ada Didalam proporsi adegan yang ada, maka alasan mengklasifikasikan 17 tahun Ke atas,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dari Sebab Itu Perdebatan, Ini Alasan LSF Loloskan Sinema Vina: Sebelumnya 7 Hari