Jakarta –
Blok M Square merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar Ke Jakarta. Ternyata, ada surga yang berada Ke area bawah mal tersebut, surga itu disebut Pasar Alunan.
Pasar Alunan merupakan area pertokoan yang menjual rilisan-rilisan fisik Alunan, mulai Di piringan hitam, kaset pita, CD hingga Produk-Produk analog lainnya. Banyaknya pilihan rilisan Alunan Di berbagai Tokoh Musik dan genre Dari Sebab Itu daya tarik lebih area ini.
Tak pernah sepi sedari buka, lalu-lalang pengunjung seperti tiada henti Ke area ini, tua-muda tak menjadi patokan. Semuanya baur Untuk sebuah kecintaan Di Alunan, dan kini memang Gaya koleksi rilisan fisik menjadi gandrung Ke kalangan muda-mudi.
Ada yang datang Di Pasar Alunan Untuk mencari rilisan fisik Sebab media sosial dan ada juga yang datang Sebab kesan yang lebih personal seperti lagu yang sering diputar Dari orang tua Ke Tempattinggal. Kedua alasan itulah yang membawa Shifa berlabuh Di Pasar Alunan.
Bersama satu orang temannya ia berbelanja beberapa kaset pita, walaupun umurnya masih 20 tahun ternyata ia tak membeli rilisan fisik Tokoh Musik generasi anyar. Ia memilih dua kaset Di Tokoh Musik Chrisye dan Iwan Fals.
“Ini pertama kali Di sini, tahu tempat ini Di TikTok. Sebenarnya ini tuh lagu (yang didengerin) orang tua Dari Sebab Itu ikut dengerin dan enak gitu,” ungkapnya kepada detikTravel, Minggu (2/6/2024).
Setelahnya usai memilih kaset pita dan mendengarkannya langsung Ke toko, ia mengatakan senang Di suasana Ke sini dan Berencana datang kembali Untuk mencari rilisan fisik lainnya. Tapi Untuk Di depannya ia menyebut harus menentukan terlebih dahulu apa yang Berencana dibelinya.
“Mau dan bakalan Di sini lagi, tapi kaya harus nyari-nyari (tahu) dulu deh Di Tempattinggal tuh apa yang mau dicari soalnya Dari Sebab Itu bingung Di sininya nanti Sebab mau semuanya,” dia menjawab Lalu tertawa.
Kawasan Pasar Alunan yang berada Ke basement Blok M Square ini memang Dari Sebab Itu sentra para penikmat dan kolektor Alunan Untuk mencari rilisan fisik. Di koleksi rilisan fisik tahun lama hingga rilisan-rilisan Di Tokoh Musik-Tokoh Musik anyar.
Buat para pecinta Alunan tentunya Pasar Alunan Dari Sebab Itu tempat wajib Untuk disinggahi, setiap toko yang berada Ke area ini saling memperdengarkan Alunan Di genre yang berbeda-beda. Ada yang rock, jazz, pop, Malahan hingga keroncong diperdengarkan Di Standar audio yang memanjakan.
Dani, salah satu penjaga toko Alunan Ke sini mengatakan kalau Di ini banyak yang datang dan mencari rilisan-rilisan fisik. Baginya Memiliki rilisan fisik seperti mempunyai pasangan tapi Untuk Situasi long distance relationship (LDR).
“Istilahya lu kaya pacaran ldr aja, kalau rilisan fisik tuh bisa lu dengerin dan lu bisa sentuh tuh. Tapi kalau (rilisan) digital, lu kayak pacaran jarak jauh aja bisa lu dengerin tapi nggak bisa lu sentuh fisiknya, ya itu ibaratnya lah,” kata dia sembari Alunan funk yang melantun Di tokonya.
Ia mengaku sudah lama mengoleksi rilisan fisik seperti piringan hitam, kaset pita, dan CD. Semua yang yang berada Ke tokonya ini awalnya merupakan miliki koleksi pribadi dan ia pun mengingat hampir Memiliki ribuan lebih koleksi, hanya 30% yang Ke tokonya ini.
Berada Ke Pasar Alunan, Ke bawah Blok M Square, tidak cukup hanya satu jam atau dua jam. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
|
Ia pun melontarkan candaan jika semua koleksinya terjual bisa membeli sawah Ke kampung, mengingat banyaknya peminat rilisan fiksi. Selain sebagai Produk dagangan, Doni juga mengatakan rilisan fisik ini bisa sekaligus menjadi Penanaman Modal, terlebih Untuk rilisan fisik yang terbilang langka.
“Penanaman Modal tuh istilah Sebab kalau gue berpikir suatu Di Produk ini bakalan Dari Sebab Itu Produk antik. Dan Produk antik lu pasti tahu harganya itu nggak murah lah dan pembelinya pun kolektor-kolektor gila semua, bukan orang yang cuma sekadar pengen tahu,” katanya.
Jika kamu berkunjung Di tempat ini dan hendak ingin memboyong rilisan fisik, yang perlu diperhatikan adalah budget. Sebab yakin lah kamu bakalan kepincut Di rilisan-rilisan yang lainnya, Di Itu tak cukup hanya Di waktu satu jam Di berada Ke sini.
Sebab kamu bakalan timbul rasa penasaran Untuk mendengarkan langsung Alunan-Alunan Di setiap Tokoh Musik yang ada rilisan fisiknya Ke sini. Doni mengungkapkan ketika mendengarkan Alunan Di rilisan fisik Memiliki sensasi yang berbeda Di mendengarkan secara digital.
Doni pun Menyediakan sedikit tips agar koleksi rilisan fisik tak gampang terkena jamur, dirinya mengatakan hanya harus sering diputar saja.
“Sebab Lebih lu sering putar ini kaset, itu si jamurnya Lebih ilang,” kata Doni.
Pasar Alunan ini selalu buka setiap hari mulai Di pukul 11.00 sampai 20.00 WIB. Jika memang ingin datang dan mencari harta karun Di pasar ini, meluangkan waktu adalah hal yang paling bijak. Sebab datang Di kawasan ini seperti melakukan me time.
Salah seorang kolektor yang tak mau disebut namanya menyebut Untuk satu minggu pasti satu sampai dua kali menyempatkan datang Di sini. Dan biasa durasi yang ia habiskan Ke Pasar Alunan ini sampai berjam-jam, ini lah yang membuatnya tak pernah mau jika datang Di sini hanya sebentar.
“Saya kalau semisal datang Di sini jam 12.00 dan ada keperluan jam 14.00 atau jam 15.00, saya lebih baik nggak Di sini. Sebab kalau Di sini saya pasti lama, dengerin Alunan Ke sini, ngobrol-ngobrol sama pedagang, ya saya banyak menghabiskan waktu Ke sini,” tuturnya sambil meminum Minuman Kafein.
Selagi Doni memutar lagu Chrisye, sang kolektor pun menceritakan sudah lamanya ia mengoleksi rilisan fisik terlebih kaset pita. Sebelum duduk dibangku sekolah menengah pertama ia telah mulai mengoleksinya Sebab harga kaset pita terbilang ekonomis dibandingkan yang lain.
Dan hingga beberapa tahun Setelahnya itu ia mulai terus mengoleksi rilisan fisik, ia pun sempat tak membeli rilisan fisik lagi Di era rilisan digital bermunculan. Tetapi dirinya tak merasa puas Sebab tak Memperoleh sensasi seperti ia Memiliki rilisan fisik.
“Enam sampai tujuh tahun terakhir udah mulai bosan Di digital nih Sebab sensasinya nggak ada. Punya banyak (rilisan) Ke Mesin komplet, cuma kita gak ngeliat bentuknya Sebab kalau saya ini Di denger Alunan tuh saya lihat covernya dan baca-baca dibalik covernya,” tegas kolektor itu.
Buat kamu yang berniat datang Di Pasar Alunan Berencana lebih hikmat ketika hari-hari kerja. Sebab Di weekend datang kawasan ini tak Berencana pernah sepi pengunjung dan semua toko-toko Ke sini Berencana memutar Alunan secara bersamaan.
Untuk range harga rilisan Ke Pasar Alunan ini mulai Di harga Rp 30.000 hingga jutaan Kurs Matauang Nasional, semua itu tergantung Ke tahun rilis dan juga orisinalitasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nggak Cukup 1 atau 2 Jam Ke Sini