Kenali Ciri Peralatan Kecantikan Abal-abal, Bisa Sefatal Ini Efeknya Jika Nekat Dipakai

Jakarta –

Badan Pengawas Terapi dan Makan (BPOM) RI meminta Komunitas Sebagai mewaspadai keberadaan produk Peralatan Kecantikan ‘abal-abal’. Direktur Pengawasan Peralatan Kecantikan BPOM RI Irwan SSi, Apt, MKM mengimbau Komunitas Sebagai tidak mudah tergiur Didalam klaim ‘bombastis’ Yang Terkait Didalam manfaat sebuah produk Peralatan Kecantikan, khususnya produk Didalam merek tidak jelas.

Ia berkata masih ada banyak Komunitas yang tergiur Didalam klaim berlebihan Didalam sebuah produk Peralatan Kecantikan, padahal risiko Kesejajaran yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya akibat bahan yang digunakan.

“Komunitas masih beranggapan Peralatan Kecantikan itu produk ‘Mode’ yang tidak Menyediakan risiko tertentu. Padahal Peralatan Kecantikan itu kan produk Pharma dan tentu risikonya ada. Ini kadang-kadang Komunitas abai,” kata Irwan ketika ditemui awak media Hingga Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).

Selain Lantaran ingin hasil yang instan, harga yang cenderung lebih murah juga membuat tak sedikit Komunitas akhirnya membeli Peralatan Kecantikan abal-abal.

Irwan menuturkan Di Umumnya temuan produk Peralatan Kecantikan abal-abal mulai Merasakan penurunan. Tetapi, ia berkata bahwa merkuri dan hidrokuinon masih menjadi bahan berbahaya yang sering ditemukan Di produk Peralatan Kecantikan abal-abal.

Irwan mengingatkan bahwa efek merkuri dan hidrokuinon yang digunakan Di produk Peralatan Kecantikan abal-abal bisa membahayakan organ.

“Dari Sebab Itu efeknya itu tidak hanya Hingga penampilan saja, atau cuma merusak wajah saja tetapi juga Di tubuh kita. Kalau misalnya sudah masuk gitu ya Hingga aliran darah, itu bisa merusak organ-organ kita, itu yang bisa membahayakan,” jelas Irwan.

“Komunitas kadang tidak melihat itu sebagai bahaya Lantaran bahayanya itu lama terakumulasi. Dari Sebab Itu terlalu fokus misal Sebagai putih, sampai lupa Didalam efek yang Bisa Jadi bisa ditimbulkan,” sambungnya.

Sebagai memastikan Keselamatan produk Peralatan Kecantikan yang dibeli, Irwan meminta Komunitas Sebagai memeriksa kelengkapan label dan identitas produsen Peralatan Kecantikan yang dibeli. Umumnya, produk Peralatan Kecantikan abal-abal tidak Memiliki identitas produsen yang jelas dan tidak Memiliki izin edar.

Perhatikan juga Standar kemasan, jangan diterima apabila kemasan rusak dan penyok dan jangan lupa melihat tanggal kadaluarsanya.

“Kalau beli secara online beli lah Hingga official store-nya yang resmi. Itu yang menjadi suatu acuan kita supaya tahu bahwa produk yang kita beli atau gunakan itu jelas,” tandasnya.