7 Miliarder Keahlian AS Ketiban Rezeki Rp3.713 Triliun Di Ditengah Demam AI

JAKARTA – Janji revolusi Kecerdasan Buatan (AI) atau kecerdasan buatan telah memicu keuntungan besar Bagi miliarder Keahlian Amerika Serikat atau AS. Tercatat ada 7 miliarder yang secara kolektif mendapati kekayaannya bertambah USD230 miliar atau setara Rp3.713 triliun (Kurs Rp16.145 per USD) Di sepanjang tahun ini.

Lonjakan harta kekayaan miliarder Keahlian itu terutama didorong Di revolusi AI yang telah menyebabkan Catatan tertinggi Di pasar saham. Salah satu pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang menjadi miliarder yang paling besar Merasakan peningkatan kekayaan.

Saham Nvidia tercatat telah Menimbulkan Kekhawatiran lebih Di dua kali lipat tahun ini Setelahnya melompat tiga kali lipat nilainya Di tahun 2023. Huang Di ini Memperoleh Disekitar 3,5% saham perusahaan, yang sekarang merupakan perusahaan terbesar ketiga Di dunia.

Nvidia, merupakan produsen chip GPU yang mendukung AI generatif seperti ChatGPT, Gemini, dan Anthropic, telah membantu memicu keuntungan kekayaan besar Bagi miliarder lain ketika sektor Keahlian melonjak.

Berikut adalah 7 miliarder yang telah memperoleh kekayaan USD230 miliar sepanjang tahun ini, menurut data Di Bloomberg.

7. Steve Ballmer

Keuntungan YTD: USD17,7 miliar
Total kekayaan bersih: USD148 miliar
Sumber kekayaan: Saham Microsoft, naik 14% year-to-date.

6. Jeff Bezos

Keuntungan kekayaan YTD: USD26.6 miliar
Total kekayaan bersih: USD203 miliar
Sumber kekayaan: Saham Amazon, yang naik 19% year-to-date.

5. Sergey Brin

Keuntungan YTD: USD26.7 miliar
Total kekayaan bersih: USD147 miliar
Sumber kekayaan: Saham Alphabet (induk Google), yang telah melonjak 26% year-to-date.

4. Larry Page

Peningkatan kekayaan YTD: USD29.0 miliar
Total kekayaan bersih: USD155 miliar
Sumber kekayaan: Saham Alphabet, melonjak 26% year-to-date.